Cara Budidaya Tanaman Pare Dengan Baik & Benar

   Halo sobat tani, Salam sejahtera. Pada artikel kali ini kita akan menguak cara budidaya tanaman pare dengan baik & benar. Pare adalah tanaman yang merambat, Buahnya menyerupai mentimun akan tetapi memiliki kulit yang keriput serta rasa yang khas, Pahit. Pare ternyata banyak jenisnya dan tumbuh subur di beberapa negara termasuk Indonesia. Pare ada 3 Jenis : Pare gajih, pare hijau, dan pare ular. Hmm udah gak sabar mau tau cara budidayanya? Yuk di simak..

Persiapan & Langkah Awal Cara Menanam Pare

Pemilihan Bibit Berkualitas Tinggi

Biji pare bisa didapatkani di toko maupun kios penjualan bibit tanaman khusus. Sebelum memutuskan untuk membeli bibit, pastikan jika bibit tersebut telah bebas dari penyakit & sudah diverifikasi oleh dinas pertanian maupun lembaga kementrian pertanian RI. Pastikan jika satu hari sebelum proses penananam benih dilakukan pada lahan yang terbuka, Anda kecambahkan benihnya terlebih dahulu cukup dengan mendiamkan benih pare di dalam air hangat selama 23 jam lalu bisa ditanam keesokan harinya.

*Jangan Lupa Baca Juga :  Cara Budidaya Tanaman Nilam Dengan Baik & Benar

Pengolahan Lahan

Pertama-tama, bersihkan media tanam dari rumput liar maupun semak belukar yang mengganggu dengan memakai bajakan atau cangkul sampai tanah menjadi halus dan gembur yang kedalamannya mencapai 30 cm lalu biarkan tanah yang sudah anda olah tersebut selama 7-10 hari.

Setelah itu, buatlah bedengan dengan lebar sekitar 150-200 cm, panjangnya sesuaikan saja dengan luas lahan yang tersedia, Lalu di antara bedengan tersebut sebaiknya dibuat parit yang lebarnya 40-80 cm dengan kedalaman parit sekitar 30-50 cm.

Sebaiknya, Arah pembuatan bedengan tersebut membujur mulai dari utara ke selatan agar tanaman pare lebih mudah terkena paparan sinar matahari ini baik untuk proses pertumbuhan tanaman pare untuk melakukan proses fotosintesis & jarak antar lubang tanaman yaitu sekitar 60-80 cm.

Cara Menanam Pare Yang Cepat & Praktis

Penanaman pare biasanya dilakukan secara generative dengan menggunakan biji, Ada 2 metode untuk melakukan penyemaian bibit pare.
Yang pertama benih langsung ditanam saja Pada lahan terbuka mau itu di sawah atau di kebun atau menggunakan polybag.
Kedua benih disemaikan dahulu kemudian bibit yang sudah tumbuh di polybag segera dipindahkan di lahan terbuka.
Cara menanam pare tersebut sebaiknya disesuaikan dengan musim serta kondisi lahannya. Bila menanam pare dilakukan disaat musim panas, Maka sebaiknya benih ditanam di dalam polybag agar pengairannya lancar. Lalu bila menanam pare dilakukan saat musim hujan, Cukup tanamkan saja biji parenya secara langsung di media tanam, Karena pada musim hujan biji pare akan mengalami proses perkecambahan yang lebih optimal serta petani juga tidak perlu lagi menyiram tanaman secara teratur.
 
*Baca Juga :  Budidaya Tanaman Indigofera Yang Kaya Akan Manfaat!

Pembuatan Turus Untuk Rambatan

Tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai 50 cm, Anda harus segera membuatkan para-para/lanjaran atau turus yang bentuknya menyerupai gubuk maupun tongkat yang ditancapkan pada tanah maupun rumah-rumahan dari batang kayu maupun bilah bambu yang sudah dipotong memanjang.

Turus ini berfungsi untuk menjalarkan sulur rambatan tanaman pare yang Anda tanam.

Demikian cara budidaya tanaman pare dengan baik & benar. Selamat mencoba, Semoga berhasil. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website kami karena akan selalu ada artikel menarik lainnya.

LIM CORPORATION PABRIK PARANET/SHADINGNET
Paranet biasanya digunakan untuk atap pada green house, misalnya pada budidaya tanaman sayur, tanaman hias, dan bunga. Bisa juga dipakai untuk peneduh kolam ikan, dll. 
Ready stock paranet daya serap 50% dan 65% ukuran 3x100 meter bahan plastik.
Hub. 08123.258.4950 - 0877.0282.1277 - 0852.3392.5564. 


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama