Berikut adalah Tips Budidaya Tanaman Anggrek Agar Cepat Mekar Menggunakan Paranet

Bunga Anggrek

Bunga Anggrek merupakan bunga yang mempunyai keindahan jika ada di halaman rumah, sehingga banyak para pecinta tanaman hias mengoleksi tanaman ini. Sebenarnya membudidaya tanaman anggrek tidaklah sulit, asalkan anda rajin untuk merawatnya agar bunga ini bisa bertahan lama.

Di seluruh dunia terdapat lebih dari 25.000 jenis bunga anggrek dan terdapat 4000 jenis tanaman anggrek di Indonesia. Beberapa jenis anggrek yang bisa tumbuh di Indonesia, yakni Anggrek Hitam (Coelogyne Pandaruta), Anggrek Tebu (Grammatophyllum Seciosum), Anggrek Selop (Paphiopedilum Glaucophyllum), Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) dan masih banyak jenis lainnya. Semua Jenis Anggrek tersebut tak hanya memiliki keindahan namun juga menjadi incaran bagi para pecinta tanaman hias.

Sebagian besar dari tanaman anggrek tidak membutuhkan media khusus seperti tanaman-tanaman lain. Anda bisa menempelkannya pada tanaman lain atau bisa juga dengan menggunakan pakis yang banyak dijual di toko tanaman. Nah, jika Anda berminat untuk memelihara tanaman anggrek, Anda bisa simak artikel berikut,berikut kami sajikan cara budidaya tanaman anggrek menggunakan media paranet.

Baca Juga:

1. Memperhatikan intensitas sinar matahari
Sinar Matahari

Sinar matahari merupakan faktor yang paling penting dalam proses fotosintesis agar tanaman anggrek bisa tumbuh lebih baik, terutama pada bentuk daun,bunga, dan biji tanaman anggrek. Usahakan untuk memperhatikan jenis tanaman anggrek dan intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan, agar tanaman anggrek dapat tumbuh mekar secara maksimal. Lalu bagaimana cara agar intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan tanaman anggrek dalam proses pertumbuhan dengan kondisi lahan yang ada?. Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan paranet di atas tanaman anggrek. Hal ini berguna agar intensitas cahaya yang masuk dapat disesuaikan dengan kerapatan jaring yang ada pada paranet, seperti contoh Anda bisa memasang paranet yang memiliki kerapatan 65%, jika tanaman anggrek membutuhkan intensitas cahaya 35%, demikian dengan seterusnya.

2. Memperhatikan ketinggian tempat menanam
Ketinggian tempat anggrek

Tanaman anggrek bisa cepat tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia. Namun Anda juga harus memperhatikan tinggi dari lokasi Anda menanam tanaman anggrek. Masing-masing jenis dari tanaman anggrek memiliki standar ketinggian yang berbeda-beda juga, seperti contoh, anggrek jenis cymbidium, miltonia dan papheodelium bisa tumbuh baik jika ditanam di dataran tinggi, dengan suhu sekitar antara 29-32 celcius di siang hari

3. Memasang Paranet
Paranet

Anda tidak harus memiliki rumah lindung permanen. Anda bisa menggunakan paranet sebagai alternatif pelindung tanaman anggrek.

4. Menyiram Teratur
Penyiraman tanaman anggrek

Tanaman Anggrek membutuhkan asupan air yang cukup, oleh karena itu tanaman ini harus disiram secara teratur. Anda bisa menyiramnya sehari dua kali yakni pada pagi dan siang hari.

5. Memberi Pupuk
Pemupukan tanaman anggrek

Pemberian pupuk pada tanaman anggrek berguna agar tanaman anggrek cepat berbunga. Beri tanaman anggrek pupuk dengan kandungan unsur hara tinggi dan berikan pada tanaman anggrek dengan cara disemprot atau disiram.

6. Menjaga kelembapan udara

Jangan lupa untuk memperhatikan kelembapan udara di sekitar lokasi tanaman anggrek. Biasanya tanaman anggrek bisa tumbuh bagus jika memiliki kelembapan udara di angka 60-80 persen. Namun tanaman anggrek bisa juga tumbuh di kelembapan 50 persen, tapi tanaman yang dihasilkan tidak sebagus dengan tingkat kelembapan udara yang disarankan.

7. Membersihkan tanaman dari hama
Hama Tanaman Anggrek

Setiap tanaman bisa terserang hama dan penyakit. Oleh karena itu anda harus membersihkan tanaman ini dari kotoran dan jamur menggunakan insektisida ataupun bakterisida.

Jadi, jangan heran jika menemukan tanaman anggrek yang tidak berbunga dan memiliki daun yang sedikit, sebab cara budidaya dan perawatan tanaman anggrek sangatlah mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman anggrek.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama