Terrarium merupakan tanaman hias dalam suatu wadah bening yang dalam penyajiannya bisa dibentuk secara menarik sesuai kreativitas. Terrarium merupakan tanaman hias papan atas, media tanamnya pun sedikit berbeda dengan model tanaman hias konvensional lainnya. Guna tumbuhan yang ada di dalam terrarium dapat hidup dan tetap sehat, menggunakan tanah khusus untuk tanaman hias yang sudah steril dan tidak mengandung cacing.
Baca Juga :
- Mengenal Tanaman Bunga Psychotria Elata yang Mirip Seperti Bibir!
- anaman Unik, Beginilah Cara Merawat Tanaman Kokedama!
- Yuk! Mari Kita Menggenal Kayu Meranti Lebih Dekat!
Koko salah seorang pembudidaya tanaman terrarium “Kalau tanahnya bisa didapatkan di penjual tanamah hias, soalnya terrarium nggak bisa asal pakai tanah. Apalagi tanah untuk berkebun.” Untuk lapisan paling bawah, media tanam yang digunakan ialah pasir putih, lalu ditambahkan dengan batu kerikil sebagai lapisan kedua. Kegunaan batu kerikil adalah sebagai sistem drainase air, sehingga air akan tetap mengendap di bawah tanpa harus bersentuhan dengan akar atau tanah secara langsung.
“Kalau di pot itu kan dibolongin di bagian bawahnya supaya air bisa jatuh, nah kalau di terrarium pakai batu kerikil biar air tetap di bawah,” Untuk lapisan ketiga, berikan batu kerikil kembali dengan ukuran yang lebih kecil lalu tutupi dengan arang aktif sebagai lapisan ke empat,” ujar Koko.
Penggunaan arang aktif sangat efektif untuk menyehatkan dan menghilangkan bau pada tanah. Di lapisan kelima, berikan spaghnum moss (lumut kering) yang berfungsi sebagai media penyimpan air dimana posisinya persis berada dibawah lapisan paling teratas yakni tanah. “Jadi kalau tidak disemprot dalam waktu lama, terrarium tidak mati karena spaghnum moss dapat menyedot air, dari air yang berada dibawah kerikil,” ungkap koko. Komposisi atau ketebalan dari masing-masing unsur ialah 1cm–2cm tergantung dengan besar kecilnya wadah.
Sedangkan untuk ketebalan tanah harus disesuaikan dengan panjang akar tanaman. Adapun tanaman yang baik digunakan untuk terrarium ialah jenis secculent (kaktus) dan moss (lumut) dimana kedua jenis tanaman tersebut memiliki pertumbuhan yang lambat, sehingga sesuai dengan terrarium yang mempunyai onsep taman mini.
Posting Komentar