Manfaat Tersembunyi Pada Daun Jintan Sebagai Obat Herbal

Daun jintan atau yang lebih dikenal dengan nama ajeran oleh orang Sunda merupakan herba sukulen yang dapat tumbuh mencapai 1 meter. Percabangannya ada banyak, berbulu, padat terutama pada bagian yang masih muda. Daun tanaman tebal berdaging, berbentuk bulat atau menyerupai ginjal dengan posisi saling berhadapan dan bagian pinggiran daun bergerigi, serta permukaannya ditumbuhi bulu seperti beludru.

Daun Jintan
Daun jintan mengandung Lemak: 0,60 gr, Energi: 27 kkal, Karbohidrat: 4 gr, Protein: 1,3 gr, Kalsium: 279 mg, Fosfor: 40 mg,Natrium: 4 mg,Kalium: 144 mg, Zat Besi: 13,60 mg, Vitamin B1: 0,16 mg, Vitamin C: 5 mg.

Daun jintan memiliki kandungan minyak atsiri yang dapat meringankan pilek, asma, konstipasi, sakit kepala, batuk, demam, dan penyakit kulit.

Daun jintan juga memiliki kandungan kalium dan fenol yang cukup tinggi. Kalium berperan dalam menjaga fungsi otot maupun syaraf. Sementara fenol dapat berfungsi mengobati sakit tenggorokan. Selain itu, daun jintan juga memiliki berbagai kandungan lainnya sebagai berikut:

  • Flavonoid: Daun jintan memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi dalam membantu mencegah peradangan atau mengobati alergi. 
  • Carvacrol : Daun jintan punya kandungan carvacrol yang memiliki manfaat untuk mencegah adanya pertumbuhan bakteri.
  • Thymol: Daun jintan ini juga punya kandungan thymol yang menjadi anti-jamur alami.

Daun jintan bisa digunakan untuk mengobati sariawan, batuk, dan cacingan. Untuk mengatasi cacingan dan batuk, rebus 5—7 lembar daun dengan segelas air. Sementara itu, untuk mengatasi sariawan, cuci bersih daun, kemudian kunyah hingga kunyahan tersebut mengenai bagian yang sariawan.

Baca Juga: 7 Tanaman Hias Pembersih Udara Paling Ampuh, Memanjakan Mata!


Di dalam tanaman jintan memang terkandung unsur Phytosterin-B, unsur yang dapat memberikan rasa pahit dan agak dingin. Unsur kimia tersebut berfungsi untuk menurunkan panas, antiradang, melancarkan peredaran darah di dalam tubuh, dan menghentikan pendarahan.

Daun tanaman sudah terbukti mampu menjadi antiiflamasi karena bisa bekerja untuk menghambat respons inflamasi yang diinduksi oleh siklooksigenase. Selain itu, terbukti mampu menjadi antikanker dan antitumor.

Ibu-ibu yang tinggal di daerah Toba sering menggunakan tanaman ini ketika baru saja melahirkan. Masyarakat setempat percaya tanaman jintan bisa meningkatkan produksi ASI (air susu ibu).

Selama ini bagian tanaman yang paling sering dimanfaatkan adalah bijinya. Biji jintan merupakan salah satu rempah-rempah yang dapat berfungsi sebagai obat. Beberapa penyakit yang bisa diatasi oleh biji jintan adalah sakit kepala, asma dan batuk, sariawan, borok, perut kembung, dan demam.

Di India, tanaman ini sudah terkenal sebagai obat demam malaria, batu ginjal dan kandung kemih, batuk, asma kronik, cekukan, bronktis, cacingan, kolik, dan kejang.

Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Budidaya Tanaman Kopi

Hingga saat ini belum ditemukan adanya literatur yang membahas terkait kontraindikasi dari daun jintan. Namun, Anda tidak disarankan mengonsumsinya secara berlebihan tanpa pengawasan dari dokter atau herbalis.

Nah, berakhir sudah pembahasan artikel kali ini. Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama