Cara Jitu Budidaya Jangkrik Dengan Hasil Yang Maksimal

Berbicara tentang prospek budidaya jangkrik, tentu saja pemanfaatan sesungguhnya bukan hanya sekadar pakan burung kicau dan ikan hias, mengingat bahwa kandungan nutrisinya terbilang istimewa.

Budidaya Jangkrik
Untuk beternak jangkrik, sarana penting yang harus disiapkan adalah kotak pemeliharaan. Kotak yang disiapkan bisa satu atau beberapa buah. Kotak tersebut berukuran 90 cm × 180 cm dengan tinggi 30—50 cm.

Jika ingin membuat kotak dengan tujuan beternak, Anda harus menyiapkan 3 macam kotak,  yaitu kotak untuk indukan, kotak penetasan telur, dan kotak pembesaran. Bahan pembuat kotak sebaiknya dari kayu atau tripleks. Hal ini karena kotak kayu akan lebih kuat dan tahan lama dibanding tripleks.

Baca Juga: Tips Jitu Budidaya Kroto Dengan Hasil Yang Menguntungkan

Anda juga bisa menambahkan potongan gedebong pisang ke dalam kotak. Gedebong pisang merupakan salah satu sarana yang disukai jangkrik. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan daun pisang, baik sebagai alas ataupun pakan jangkrik.

Pada dasarnya, tidak ada aturan baku tentang ukuran kandang jangkrik, tergantung ketersediaan bahan dan ruang. Di dalam kandang jangkrik perlu disiapkan tempat persembunyian mereka. Banyak jalan yang bisa dilakukan, tapi yang paling praktis dan lazim digunakan, yaitu tempat kemasan telur ayam.

Kandang jangkrik sebenarnya digunakan untuk dua macam fungsi atau tujuan. Pertama, sebagai tempat penetasan dan pembesaran jangkrik. Kedua, sebagai tempat untuk memproduksi telur jangkrik.

Setelah wadah siap, selanjutnya ialah memilih indukan yang berkualitas. Hal ini penting agar menghasilkan telur yang baik pula. Induk yang baik dapat dilihat dari kondisi dan penampilannya. Anggota tubuh dari induk yang dikawinkan harus lengkap, mulai dari sungut sampai kaki-kakinya.

Pada kandang penetasan telur, telur jangkrik perlu disemprot lembut dengan air setiap hari menggunakan sprayer guna menjaga kelembapannya. Usahakan air yang keluar dari sprayer berbentuk kabut halus.

Dari ribuan butir telur, umumnya telur akan menetas secara bertahap antara 5 sampai 10 hari. Hal ini karena dari sekian banyak indukan jangkrik tidak bertelur secara bersamaan, namun secara bergantian.

Apabila pada hari ke-5 bayi-bayi jangkrik atau nimfa tampak mulai bermunculan dari kertas koran atau kaos, penyediaan pakan bagi si kecil nimfa harus segera dilakukan.

Baca Juga: Tips Budidaya Cacing Sutra di Kolam Terpal, Mudah dan Menguntungkan

Guna menghindari jamur, pemberian makan serta daun-daun kering sebagai tempat perlindungan harus diseleksi secara ketat. Semua benda yang masuk ke kandang jangkrik harus dipastikan bebas dari jamur.

Nah, berakhir sudah pembahasan artikel kali ini yang berjudul "Cara Jitu Budidaya Jangkrik Dengan Hasil Yang Maksimal". Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini ya. See you later!

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama