Anthurium crystallinum dikenal juga dengan nama kuping gajah, merupakan salah satu tanaman hias berpotensi ekspor yang cukup besar. Ada dua tipe bunga anthurium yang bisa Anda jumpai, di antaranya anthurium bunga potong dan anthurium bunga pot. Perkembangan tanaman anthurium terbilang cukup pesat. Banyak pehobi yang mulai mencoba untuk memperbanyak tanaman anthurium sendiri.
Anthurium bisa diperbanyak secara konvensional melalui biji dengan penyerbukan silang untuk menghasilkan hibrida atau kultivar unggul. Untuk melakukan persilangan tersebut, Anda perlu mempersiapkan tanaman induk jantan dan induk betina yang kuat, serta kuas kecil yang digunakan untuk menempelkan pollen bunga.
Pastikan bunga betina sudah matang dan siap dibuahi. Kondisi tersebut ditandai dengan permukaan spadik yang licin seperti berlendir. Sementara itu, bunga jantan yang digunakan adalah bunga yang akan matang setelah 2—4 hari setelah bunga betina matang. Kondisi tersebut ditandai dengan keluarnya serbuk sari berwarna putih kekuningan.
Baca Juga: Cara Membuat Pestisida Alami dari Bawang Putih, Ampuh Basmi Berbagai Hama Tanaman!
Penyerbukan dilakukan dengan bantuan manusia, yaitu menempelkan pollen yang diambil dari induk jantan ke kepala putik pada spadik menggunakan kuas kecil. Setelah proses penyerbukan selesai, tutup bagian bunga dengan kertas.
Proses persilangan yang berhasil ditandai dengan terbentuknya buah yang banyak menyerupai kutil yang menempel pada bagian spadik. Buah tadi sudah bisa dipanen setelah berumur 4—5 bulan sejak persilangan. Buah yang telah matang akan berwarna merah kehitaman dan mudah lepas dari spadik.
Setelah dipanen, buah dibersihkan dari daging yang masih berlendir sehingga hanya tinggal bagian bijinya. Biji bunga tersebut sudah bisa disemai ke media tanam yang terdiri atas campuran pasir dan moss. Biji disemai selama dua bulan lamanya sebelum dipindahkan ke pot individu.
Baca Juga: Bunga Kitolod, Tumbuhan Liar yang Mempunyai Segudang Manfaat!!
Bibit yang sudah siap ditanam sebaiknya diadaptasi terlebih dahulu dengan lokasi perkebunan selama satu bulan. Bibit yang bagus untuk ditanam adalah bibit yang sudah memiliki 5—7 helai daun dengan tinggi mencapai 25 cm, pertumbuhannya subur, normal, dan sehat.
Selama masa perawatan, Anda perlu melakukan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama. Bibit yang sudah terpilih bisa diperbanyak secara vegetatif dengan metode tunas anakan atau kultur jaringan.
Posting Komentar