Selama ini masyarakat negara Indonesia lebih mengenal tanaman kamboja sebagai salah satu tanaman yang mempunyai banyak mitos. Mitos tersebut semakin kuat karena tanaman ini sering ditemui di area pemakaman. Terlepas dari bagai mitos yang berkembang di tengah masyarakat, sebenarnya tanaman kamboja berkhasiat sebagai obat herbal.
Tanaman kamboja atau Plumeria rubra mempunyai bunga berwarna putih dengan semburat merah jambu dan warna kuning di bagian tengahnya. Perpaduan warna pada bunga kamboja terbilang sangat indah. Tangkai bunga berwarna merah jambu.
Kamboja mengandung zat-zat fuvoplumierin yang bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Di dalam tanaman juga terkandung minyak menguap, seperti geraniol, farsenol, sitronellol, fenetilakohol, dan linalool. Selain itu, terdapat juga saponin, zat pahit, dan damar.
Zat-zat yang terkandung di dalam tanaman ini berkhasiat untuk mengobati patek, pecah-pecah pada telapak kaki, dan kaki bengkak. Berikut ini mengenai ramuan-ramuan herbal dari tanaman kamboja.
Frambusia dan pecah-pecah pada telapak kaki
Bagian yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi kedua masalah tersebut adalah kulit batang kamboja. bisa menggunakan kulit batang kamboja secukupnya, lalu kulit tersebut ditumbuk dan diperas. Air perasan dari kulit digosokkan pada bagian yang mau diobati. Perawatan ini perlu dilakukan sebanyak 3 x sehari sampai benar-benar sembuh.
Cara lain yang bisa Anda lakukan ialah dengan menggunakan kulit batang kamboja dan potong-potong sebesar 3 jari tangan. Rebus potongan kulit batang tanaman tersebut dengan air sampai mendidih atau selama 15 menit. Air rebusan tersebut bisa digunakan untuk mandi dan berendam. Lakukan sebanyak dua kali sehari.
Kaki bengkak
Bagian yang dimanfaatkan yaitu kulit batang kamboja secukupnya. Kulit batang tersebut direbus sampai mendidih. kemudian, dinginkan air rebusan tadi untuk merendam kaki yang tengah terasa sakit.
Posting Komentar