Buah burahol atau yang dikenal juga dengan nama kepel (Stelechocarpus burahol) adalah buah yang jarang dikenal oleh masyarakat umum, namun memiliki sejarah dan manfaat yang luar biasa. Tumbuh secara alami di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, buah ini menjadi salah satu keunikan kekayaan hayati Nusantara. Selain itu, buah burahol mengandung berbagai manfaat kesehatan, menjadikannya sangat istimewa di kalangan tertentu pada masa lampau, terutama dalam sejarah kebudayaan Keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Baca juga:
- Jambu Biji: Buah Tropis Kaya Manfaat yang Perlu Anda Ketahui
- Bonsai Anting Putri: Seni Merangkai Keindahan Bunga Gantung
- Buah Bengkoang: Lebih dari Sekadar Penyegar
Asal Usul dan Sejarah Buah Burahol
Pohon burahol telah lama menjadi bagian penting dalam sejarah dan budaya kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa. Di masa kerajaan Mataram, buah ini dikenal sebagai "buah bangsawan" karena sering dikonsumsi oleh para putri keraton. Para putri kerajaan mengonsumsi buah burahol untuk menjaga kesegaran tubuh mereka, karena dipercaya bahwa buah ini dapat menghilangkan bau badan dan memberikan aroma harum alami pada tubuh. Dalam hal ini, burahol dianggap sebagai "parfum alami" yang sangat dihargai.
Dalam beberapa sumber sejarah, buah ini juga dianggap sebagai simbol status sosial. Karena pohonnya tidak tumbuh di sembarang tempat dan hanya ditanam di lingkungan keraton atau di taman-taman istana, buah ini menjadi langka dan sangat berharga. Pohon burahol dianggap sakral, dan hanya mereka yang memiliki status tinggi yang diizinkan menanam dan mengonsumsi buah ini.
Di luar lingkungan keraton, buah burahol memang tidak sepopuler buah-buahan lain seperti mangga atau durian, tetapi keunikan dan nilainya tetap dijaga, terutama oleh para penggiat konservasi tumbuhan langka. Hingga kini, pohon burahol masih bisa ditemukan di beberapa kawasan di Jawa, meskipun jumlahnya tidak sebanyak dulu.
Karakteristik Pohon dan Buah Burahol
Pohon burahol merupakan tanaman tropis yang dapat tumbuh hingga ketinggian 25 meter. Daunnya hijau lebat dan berbentuk lonjong, memberikan naungan yang rimbun di bawahnya. Burahol dikenal sebagai pohon dengan pertumbuhan lambat, yang menjadi salah satu alasan mengapa pohon ini semakin langka.
Buah burahol tumbuh langsung di batang atau cabang utama pohon (cauliflorous). Buahnya berbentuk bulat atau oval dengan ukuran sekitar 4-5 cm. Ketika matang, kulit buahnya berubah menjadi kecokelatan dan sedikit kasar. Daging buah burahol berwarna kuning keemasan, dengan tekstur lembut dan rasanya manis dengan sedikit sentuhan asam. Setiap buah burahol mengandung biji yang cukup besar, biasanya terdapat satu hingga dua biji di dalamnya.
Habitat dan Distribusi
Pohon burahol tumbuh alami di wilayah tropis, khususnya di daerah Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Tanaman ini biasanya tumbuh di ketinggian 100-500 meter di atas permukaan laut, dengan kondisi tanah yang gembur dan kelembapan yang baik. Meskipun banyak ditemukan di lingkungan liar pada masa lalu, sekarang pohon burahol jarang ditemukan di luar kawasan konservasi atau taman-taman tertentu.
Salah satu habitat paling terkenal pohon burahol adalah di Keraton Yogyakarta, di mana pohon ini tetap dipelihara sebagai bagian dari warisan budaya. Namun, meskipun telah dilestarikan di beberapa tempat, jumlah populasi pohon burahol masih sangat terbatas.
Nilai Nutrisi dan Manfaat Kesehatan Buah Burahol
Di balik kelangkaannya, buah burahol ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam buah ini sangat beragam, mulai dari vitamin, mineral, hingga senyawa fitokimia yang penting untuk tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari buah burahol:
1. Menghilangkan Bau Badan
Salah satu manfaat paling unik dari buah burahol adalah kemampuannya untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan bau badan. Para putri keraton di masa lalu mengonsumsi buah ini untuk menjaga tubuh mereka tetap harum. Kandungan senyawa di dalam burahol mampu memengaruhi kelenjar keringat sehingga menghasilkan aroma tubuh yang lebih segar. Manfaat ini menjadikan burahol sebagai "deodoran alami" yang sudah digunakan sejak zaman dahulu.
2. Menjaga Kesehatan Ginjal
Konsumsi buah burahol juga diketahui dapat menjaga kesehatan ginjal. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa buah ini dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal dan melancarkan fungsi ginjal secara umum. Hal ini berkaitan dengan sifat diuretik ringan yang dimiliki burahol, sehingga meningkatkan produksi urin dan membantu pembuangan racun dari tubuh.
3. Kaya Antioksidan
Burahol mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk vitamin C, yang sangat penting untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan berperan penting dalam menjaga kesehatan sel-sel tubuh, mencegah penuaan dini, dan menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.
4. Menjaga Sistem Pencernaan
Kandungan serat dalam buah burahol sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah masalah seperti sembelit. Selain itu, konsumsi serat yang cukup juga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengontrol kadar gula darah.
5. Sumber Energi Alami
Buah burahol juga mengandung karbohidrat yang cukup, sehingga bisa menjadi sumber energi yang baik. Mengonsumsi buah ini dapat memberikan tambahan energi secara alami, terutama jika Anda sedang merasa lelah atau membutuhkan dorongan energi.
Proses Budidaya Burahol
Budidaya pohon burahol bukanlah hal yang mudah. Pertumbuhannya yang lambat dan kondisi spesifik yang diperlukan untuk tumbuh membuatnya menantang untuk dibudidayakan secara komersial. Pohon burahol lebih cocok ditanam di dataran rendah dengan curah hujan yang cukup. Tanah yang subur, gembur, dan kaya humus sangat ideal untuk pertumbuhan pohon ini.
Proses perbanyakan biasanya dilakukan melalui biji. Namun, karena pohon ini tumbuh secara lambat, dibutuhkan waktu yang cukup lama hingga pohon menghasilkan buah. Selain itu, karena pohon burahol cukup sensitif terhadap perubahan lingkungan, diperlukan perawatan ekstra agar pohon bisa tumbuh dengan baik.
Salah satu cara untuk meningkatkan jumlah pohon burahol adalah dengan melakukan program konservasi dan pelestarian. Beberapa kebun raya dan lembaga konservasi di Indonesia telah mulai menanam pohon burahol dalam upaya untuk melindungi spesies ini dari kepunahan. Namun, dukungan lebih luas dari masyarakat juga diperlukan agar buah burahol dapat terus dilestarikan
Upaya Pelestarian dan Potensi Masa Depan
Burahol adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang sangat berharga, baik dari segi budaya maupun kesehatan. Karena kelangkaannya, upaya pelestarian pohon burahol sangat penting. Beberapa program konservasi sudah berjalan di beberapa daerah, terutama di wilayah Jawa, di mana burahol tetap dijaga sebagai bagian dari warisan budaya.
Potensi burahol sebenarnya cukup besar, terutama jika masyarakat mulai lebih mengenal manfaatnya. Dengan pengolahan yang tepat, buah burahol bisa diolah menjadi berbagai produk, seperti minuman kesehatan, suplemen alami, atau bahkan produk kosmetik berkat sifatnya yang dapat mengurangi bau badan.
Selain itu, dengan semakin tingginya minat terhadap produk-produk alami, burahol bisa menjadi salah satu komoditas yang dicari di masa depan. Pemasaran produk berbasis burahol tidak hanya bisa menyasar pasar lokal, tetapi juga bisa merambah pasar internasional, terutama karena keunikan dan manfaat yang dimilikinya.
Kesimpulan
Buah burahol adalah buah langka yang memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan Indonesia. Meskipun jarang dikenal oleh masyarakat umum, buah ini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa dan peran penting dalam tradisi Jawa. Dengan potensi yang dimilikinya, buah burahol bisa menjadi salah satu buah yang kembali diminati di masa depan, terutama jika upaya pelestarian dan pengembangannya terus digalakkan.
Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba buah ini, mungkin tidak mudah menemukannya di pasaran, tetapi pengalaman mencicipi keunikan rasa dan manfaat burahol akan menjadi hal yang berharga. Sementara itu, dukungan untuk pelestarian pohon burahol adalah langkah penting dalam menjaga kekayaan alam dan warisan budaya Indonesia.
.
Posting Komentar