Bunga oleander (Nerium oleander) adalah tanaman hias yang dikenal karena keindahannya. Namun, di balik pesona bunganya, oleander menyimpan ancaman yang serius karena seluruh bagian tanamannya sangat beracun. Tanaman ini mengandung senyawa berbahaya seperti oleandrin, neriin, dan digitoksigenin yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tertelan, terhirup, atau bahkan bersentuhan dengan kulit.
Baca juga:- Manfaat Plastik Uv - Ini Beliau Flora Bunga Yang Cocok Untuk Hiasan Pekarangan Rumah
- Ingin Budidaya Bunga Krisan di Polybag? Ini Cara Mudahnya!
- 6 Bunga Unik di Dunia, Ada yang Bentuknya Seram dan Aneh
Salah satu bahaya utama oleander adalah efeknya pada sistem kardiovaskular. Jika tertelan, senyawa toksik dalam oleander dapat mengganggu fungsi jantung, menyebabkan detak jantung tidak teratur, tekanan darah rendah, dan dalam kasus ekstrem, gagal jantung. Gejala awal keracunan meliputi mual, muntah, diare, dan sakit perut.
Selain itu, kontak langsung dengan getah tanaman oleander dapat menyebabkan iritasi kulit, ruam, atau reaksi alergi. Menghirup asap dari pembakaran tanaman ini juga sangat berbahaya karena dapat mengiritasi saluran pernapasan dan bahkan memengaruhi sistem saraf pusat.
Anak-anak dan hewan peliharaan sangat rentan terhadap keracunan oleander karena mereka mungkin tanpa sengaja mengunyah daun atau bunga tanaman ini. Oleh karena itu, penting untuk menanam oleander di tempat yang tidak mudah dijangkau atau memilih tanaman hias lain yang lebih aman.
Jika terjadi kontak atau konsumsi oleander, segera cari bantuan medis. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Meskipun oleander indah dan mudah dirawat, bahaya yang ditimbulkannya tidak bisa diabaikan. Sebagai langkah pencegahan, pastikan Anda mengetahui risiko tanaman ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga keselamatan keluarga dan hewan peliharaan di sekitar rumah Anda.
Posting Komentar