Budidaya Kayu Putih: Panduan Lengkap untuk Pemula


Budidaya kayu putih menjadi salah satu usaha yang menjanjikan karena permintaan minyak kayu putih terus meningkat. Tanaman kayu putih mudah tumbuh di berbagai jenis tanah dan cuaca tropis, sehingga cocok untuk dibudidayakan di banyak wilayah Indonesia.

Baca juga :

Untuk memulai budidaya, pilihlah bibit kayu putih yang sehat dan berasal dari tanaman induk unggul. Penanaman biasanya dilakukan dengan jarak tanam sekitar 2-3 meter agar tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh optimal. Kayu putih membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang tidak tergenang air untuk tumbuh baik.

Perawatan tanaman kayu putih relatif mudah. Penyiraman dilakukan secara rutin terutama saat musim kemarau, sedangkan pemupukan dapat dilakukan menggunakan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah. Pemangkasan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan menjaga bentuk pohon agar tidak terlalu rapat.

Kayu putih biasanya mulai bisa dipanen daunnya setelah tanaman berumur sekitar 2-3 tahun. Daun yang dipanen kemudian disuling untuk diambil minyaknya. Proses penyulingan harus dilakukan dengan teknik yang tepat agar kualitas minyak tetap terjaga.

Budidaya kayu putih tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan karena tanaman ini membantu menjaga kesuburan tanah dan mencegah erosi. Dengan pengelolaan yang baik, usaha budidaya kayu putih dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama