Budidaya pare cukup mudah dan bisa dilakukan di pekarangan rumah bahkan di pot. Tanaman pare merupakan tanaman merambat yang membutuhkan media tanam yang gembur dan kaya unsur hara. Untuk pemula, ada beberapa tips penting agar budidaya pare berhasil.
Baca juga :
- Buah Delima: Manfaat Kesehatan, Kandungan Nutrisi, dan Cara Mengonsumsinya
- Fakta Menarik Leci: Buah Favorit Permaisuri Kerajaan Tiongkok
- Mengenal Tanaman Cendana: Manfaat, Budidaya, dan Keistimewaannya
Pertama, pilih benih pare berkualitas yang sehat dan berasal dari varietas unggul. Sebelum ditanam, benih bisa direndam dalam air hangat selama beberapa jam agar proses perkecambahan lebih cepat. Tanam benih di media tanam yang lembab dan tempatkan di area yang mendapat sinar matahari cukup.
Pare membutuhkan ajir atau penopang untuk merambat agar pertumbuhannya maksimal dan buahnya mudah dipanen. Penyiraman dilakukan secara rutin agar tanah tetap lembab, namun jangan sampai tergenang air karena dapat menyebabkan akar busuk. Pemupukan organik secara berkala juga dianjurkan untuk menjaga kesuburan tanah.
Dalam waktu 2-3 bulan, tanaman pare sudah mulai berbuah. Panen dilakukan ketika buah masih hijau dan belum terlalu tua agar rasa pahitnya tidak terlalu kuat. Dengan perawatan yang baik, tanaman pare dapat berproduksi selama beberapa bulan.
Budidaya pare tidak hanya memberikan manfaat sebagai sumber sayuran sehat, tapi juga bisa menjadi usaha kecil yang menguntungkan jika dikelola dengan baik.
Posting Komentar