Dalam proses pematangan buah, banyak orang tidak menyadari bahwa lingkungan sekitar buah sangat mempengaruhi kecepatannya matang. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah keberadaan gas alami yang disebut etilen. Etilen merupakan hormon alami berbentuk gas yang dihasilkan oleh buah dan sayuran, berperan penting dalam mengatur proses pematangannya. Menariknya, beberapa jenis sayuran juga menghasilkan gas ini, dan dapat mempercepat pematangan buah yang disimpan bersamanya.
Baca juga:
- Pisang sebagai Sumber Energi Alami Sebelum Olahraga!
- Manfaat Buah Pepaya untuk Pencernaan dan Imunitas!
- Jeruk atau Lemon, Siapa Raja Imun Tubuh?
Dalam dunia hortikultura, kubis dikenal sebagai salah satu sayuran penghasil etilen alami dalam volume yang cukup berarti. Selain itu, brokoli, kembang kol, dan sayuran dari keluarga brassica lainnya juga dapat melepaskan etilen saat disimpan, terutama dalam kondisi suhu ruang dan ventilasi minim. Gas etilen yang dihasilkan dapat mempercepat pematangan pisang, mangga, alpukat, pepaya, dan tomat jika buah-buahan ini disimpan bersama dalam wadah tertutup.
Proses ini tidak hanya dipahami secara tradisional, tetapi juga telah dibuktikan melalui berbagai studi fisiologi pascapanen. Dalam industri pertanian, etilen bahkan digunakan secara sengaja untuk mematangkan buah dalam skala besar. Oleh karena itu, mengetahui bahwa sayuran seperti kol dan brokoli turut menghasilkan etilen dapat membantu konsumen mengatur penyimpanan buah di rumah, terutama bila ingin mempercepat proses pematangan buah yang masih keras atau mentah.
Namun, di sisi lain, keberadaan gas etilen dari sayuran ini juga bisa mempercepat pembusukan buah dan sayuran lainnya jika tidak dikendalikan dengan baik. Misalnya, menyimpan sayuran penghasil etilen bersama sayuran hijau yang sensitif bisa membuat sayuran tersebut cepat layu. Maka dari itu, penting untuk memahami interaksi antara berbagai jenis bahan makanan selama penyimpanan.
Dengan memahami sifat alami sayuran yang menghasilkan etilen, kita dapat mengelola dapur dengan lebih cerdas. Tidak hanya untuk menjaga kesegaran makanan, tetapi juga untuk menghemat waktu dan menghindari pemborosan. Metode alami yang mudah dilakukan untuk membuat buah matang dengan sempurna, tanpa perlu menggunakan bahan kimia buatan.
Posting Komentar