Kacang-kacangan merupakan salah satu kelompok makanan yang sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebagian masyarakat masih menghindari konsumsi kacang karena anggapan bahwa makanan ini tinggi lemak dan dapat memicu kolesterol tinggi. Namun, apakah benar demikian?.
Baca juga:
- Dampak Konsumsi Kopi Harian pada Kesehatan Tubuh!
- Jangan Asal Kasih Bunga! Warna-Warna Ini Punya Arti Tersembunyi
- Kenapa Minyak Saat Dipanaskan Jadi Lebih Cair?
Secara umum, kacang-kacangan memang mengandung lemak, tetapi jenis lemak yang dominan adalah lemak tak jenuh, terutama lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Berbeda dengan lemak jenuh, kedua lemak ini justru bermanfaat karena dapat menekan kolesterol LDL dan menaikkan kadar HDL dalam tubuh. Beberapa jenis kacang seperti almond, kacang tanah, kacang kenari (walnut), dan kacang mete memiliki kandungan asam lemak omega-3, vitamin E, magnesium, dan serat yang juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition (2010), konsumsi kacang-kacangan secara rutin terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL dalam tubuh. Hasil studi terhadap 500 responden menunjukkan konsumsi harian 67 gram kacang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) secara signifikan. Selain itu, kacang juga mengandung fitosterol, yaitu senyawa tumbuhan yang secara alami dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus.
Asumsi tentang kacang-kacangan yang bisa menaikkan kadar kolesterol diduga kuat bersumber dari metode penyajian yang tidak tepat. Contohnya, kacang yang digoreng dalam minyak jenuh, diberi tambahan garam berlebihan, atau dilapisi gula dapat meningkatkan asupan lemak trans dan natrium yang justru berisiko bagi kesehatan jantung. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara pengolahan kacang sebelum dikonsumsi.
Agar mendapatkan manfaat maksimal dari kacang-kacangan tanpa meningkatkan risiko kolesterol, dianjurkan untuk mengonsumsi kacang dalam bentuk yang dipanggang tanpa garam, direbus, atau mentah (jika aman). Porsi konsumsi yang disarankan adalah sekitar satu genggam per hari (20–30 gram) sebagai bagian dari pola makan seimbang.
Berdasarkan bukti ilmiah, kacang-kacangan tidak menyebabkan kolesterol tinggi, justru sebaliknya, kacang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan diolah dengan cara yang sehat. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menghindari kacang sebagai bagian dari pola makan bergizi, selama tidak berlebihan dan tidak digoreng dengan minyak tidak sehat.
Posting Komentar