Sejarah dan Asal Usul Tiramisu dari Italia!

Tiramisu

Tiramisu menjadi rasa yang populer sekarang. Teksturnya lembut dengan perpaduan rasa manis, pahit, dan gurih membuat banyak orang jatuh cinta pada gigitan pertama. Namun, di balik kelezatannya, tiramisu memiliki sejarah dan asal usul yang menarik, bahkan masih memunculkan perdebatan hingga saat ini.

Baca juga:

Dalam bahasa itali sendiri kata tiramisu berarti membuat kita bersemangat, nama ini dikarenakan campuran kopi, gula dan cokelat yang memberi energi. Sesuai namanya, tiramisu tidak hanya disajikan sebagai hidangan penutup, tetapi juga dianggap sebagai makanan yang bisa memberikan dorongan semangat. Filosofi sederhana inilah yang menjadikan tiramisu berbeda dari dessert lainnya.

Kota Treviso sering disebut sebagai tempat kelahiran dessert ini. Dengar-dengar tiramisu pertama kali dibuat di restoran Le Beccherie. Restoran tersebut dikelola oleh keluarga Campeol, dan disebut-sebut bahwa istri pemilik restoranlah yang pertama kali menciptakan tiramisu dengan bantuan seorang chef bernama Roberto Linguanotto. Menurut kisah ini, ide tiramisu muncul ketika sang istri membutuhkan makanan penutup yang bergizi sekaligus menyenangkan untuk dimakan setelah melahirkan.

Beberapa sumber mengatakan bahwa dessert serupa telah disajikan di rumah-rumah bangsawan Italia pada abad ke-17. Ada pula legenda yang mengaitkan tiramisu dengan tokoh besar seperti Duke of Tuscany, Cosimo III de’ Medici, yang konon menyukai dessert kopi manis dan kemudian memperkenalkannya di Florence. Namun, bukti sejarah yang menguatkan klaim ini masih sangat terbatas. Karena itulah, banyak sejarawan kuliner yang lebih condong pada versi modern dari Treviso sebagai asal usul tiramisu.

Konon, dessert ini pada awalnya dianggap sebagai “energetic dessert” yang diberikan kepada orang yang membutuhkan tenaga ekstra. Bahkan, ada cerita yang menyebutkan bahwa tiramisu populer di rumah-rumah tertentu sebagai makanan penambah stamina. 

Semakin kesini tiramisu menjadi icon rasa baru dengan rasa kopi yang lembut serta manisnya coklat. Hingga kini, tiramisu tidak hanya ditemukan dalam bentuk klasik, tetapi juga hadir dalam aneka kreasi modern, seperti tiramisu dengan tambahan buah, matcha, atau bahkan versi es krim.

Yang membuat tiramisu istimewa adalah kesederhanaannya. Dessert ini tidak memerlukan pemanggangan, melainkan hanya perakitan lapisan demi lapisan. Biskuit ladyfinger atau savoiardi direndam dalam kopi yang kuat, kemudian dilapisi dengan krim mascarpone, telur, dan gula. Setiap lapisan ditutup dengan taburan bubuk kakao yang memberikan sentuhan akhir. Perpaduan rasa manis, pahit, dan lembut ini menjadi harmoni sempurna yang membuat tiramisu sulit dilupakan.

Dessert ini bukan hanya makanan penutup, melainkan juga warisan budaya yang mencerminkan kreativitas masyarakat Italia. Setiap gigitan tiramisu seolah membawa kita kembali ke sejarah panjang kuliner Eropa, sekaligus menunjukkan bagaimana sebuah hidangan sederhana bisa berkembang menjadi ikon global.

Kesimpulannya, tiramisu memiliki asal usul yang kaya akan cerita, meski sebagian masih diperdebatkan. Versi yang paling banyak diterima adalah bahwa dessert ini lahir di Treviso, Italia, pada tahun 1960-an, meskipun ada legenda yang mengaitkannya dengan masa lebih lampau. Nama tiramisu yang berarti “angkat aku” sangat sesuai dengan filosofi dan cita rasa yang dikandungnya. Dari meja makan di Italia hingga restoran di seluruh dunia, tiramisu telah menjadi simbol manisnya tradisi kuliner Italia yang tak lekang oleh waktu.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama