Kue tradisional tidak hanya sekadar makanan manis, tetapi juga menyimpan cerita budaya dan sejarah di baliknya. Setiap daerah memiliki kue khas yang diwariskan turun-temurun, bahkan hingga ratusan tahun lamanya.
Baca juga:
- Perbedaan Baby Corn dengan Jagung Biasa, Nutrisi dan Teksturnya!
- Khasiat Barbados Cherries untuk Kesehatan dan Kecantikan!
- Peran Gooseberry sebagai Sumber Vitamin A dan C!
1. Klepon (Indonesia)
Kue manis berbentuk bulat berisi gula merah cair ini dibalut parutan kelapa. Klepon berasal dari Jawa dan menjadi bagian penting dalam tradisi jajanan pasar Nusantara.
2. Kue Bulan (Tiongkok)
Disebut juga mooncake, kue ini erat kaitannya dengan Festival Pertengahan Musim Gugur. Bentuknya bulat melambangkan kebersamaan keluarga, dengan isian pasta kacang atau kuning telur asin.
3. Mochi (Jepang)
Kue berbahan ketan yang kenyal ini sudah ada sejak zaman kuno Jepang. Mochi sering disajikan dalam upacara tradisional seperti Tahun Baru, sebagai simbol keberuntungan.
4. Madeleine (Prancis)
Kue berbentuk kerang kecil ini populer sejak abad ke-18 di Prancis. Madeleine memiliki tekstur lembut dan harum mentega, sering dikaitkan dengan cerita nostalgia penulis Marcel Proust.
5. Baklava (Turki & Timur Tengah)
Kue manis berlapis filo pastry dengan kacang dan sirup madu ini telah ada sejak Kekaisaran Ottoman. Hingga kini baklava menjadi hidangan penutup yang mewah dan penuh sejarah.
Beragam kue tradisional di dunia membuktikan bahwa makanan bisa menjadi warisan budaya yang berharga. Dari klepon Indonesia hingga baklava Turki, setiap kue membawa cerita sejarah dan tradisi yang patut dilestarikan.
.png)






Posting Komentar