Natto, Superfood Jepang yang Menjaga Jantung dan Tulang Tetap Kuat

Natto adalah salah satu makanan tradisional Jepang yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi menggunakan bakteri Bacillus subtilis natto. Meskipun memiliki aroma yang tajam, tekstur lengket, dan rasa yang cukup unik bagi lidah orang Indonesia, natto dikenal sebagai makanan super (superfood) karena kandungan gizinya yang luar biasa. Di Jepang, natto sering disantap sebagai menu sarapan, biasanya disajikan bersama nasi hangat, kecap asin, dan mustard Jepang.

Baca Juga:

Asal Usul dan Proses Pembuatan Natto

Asal usul natto dipercaya sudah ada sejak lebih dari 1000 tahun lalu di Jepang. Awalnya, fermentasi kedelai ini terjadi secara tidak sengaja ketika kedelai yang dimasak disimpan di dalam jerami padi dan dibiarkan pada suhu hangat. Jerami tersebut ternyata mengandung bakteri Bacillus subtilis, yang kemudian memfermentasi kedelai dan menghasilkan natto.
Kini, proses pembuatannya lebih modern dan higienis. Kedelai direbus hingga empuk, kemudian dicampur dengan kultur bakteri Bacillus subtilis natto dan disimpan pada suhu sekitar 40°C selama 18–24 jam. Setelah fermentasi selesai, natto didinginkan agar prosesnya berhenti dan siap dikonsumsi.

Kandungan Gizi Natto

Natto dikenal sebagai sumber protein nabati yang sangat tinggi. Dalam 100 gram natto, terkandung sekitar 19 gram protein, 5 gram serat, serta berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin K2, zat besi, kalsium, dan magnesium. Selain itu, natto juga kaya akan probiotik yang berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan.

Salah satu komponen unik dari natto adalah enzim nattokinase, yang hanya ditemukan pada proses fermentasi ini. Enzim ini memiliki manfaat luar biasa dalam menjaga kesehatan jantung dan melancarkan peredaran darah.

Manfaat Kesehatan Natto

  1. Menjaga Kesehatan Jantung
    Kandungan nattokinase dalam natto dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah, menurunkan tekanan darah, dan memperlancar aliran darah. Dengan begitu, konsumsi natto secara rutin dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

  2. Mendukung Kesehatan Tulang
    Natto adalah salah satu sumber alami vitamin K2 terbaik. Vitamin ini berperan penting dalam mengatur penyerapan kalsium ke tulang, sehingga dapat mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan tulang, terutama pada usia lanjut.

  3. Meningkatkan Sistem Imun dan Pencernaan
    Kandungan probiotik pada natto membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus. Hal ini mendukung pencernaan yang sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah gangguan seperti sembelit atau diare.

  4. Baik untuk Kesehatan Kulit dan Anti-Aging
    Proses fermentasi natto menghasilkan antioksidan alami yang membantu melawan radikal bebas. Selain itu, natto juga mengandung asam amino yang baik untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.

  5. Membantu Menurunkan Kolesterol
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi natto secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mendukung kesehatan pembuluh darah.

Cara Menikmati Natto

Bagi yang belum terbiasa, aroma dan tekstur natto memang bisa menjadi tantangan. Namun, ada banyak cara untuk menikmatinya agar lebih lezat. Selain dimakan langsung dengan nasi hangat, natto bisa dicampur dengan telur mentah, saus kedelai, daun bawang, atau bahkan dimasukkan ke dalam sup miso.
Bagi vegetarian, natto bisa dijadikan sumber protein utama yang menyehatkan dan mudah diolah.

Natto bukan sekadar makanan fermentasi biasa. Di balik aromanya yang kuat dan teksturnya yang lengket, tersimpan segudang manfaat untuk tubuh. Kandungan protein, vitamin K2, probiotik, dan enzim nattokinase membuat natto layak disebut sebagai makanan super yang menyehatkan jantung, tulang, pencernaan, dan daya tahan tubuh.

Meski belum populer di Indonesia, natto bisa menjadi pilihan menarik bagi siapa pun yang ingin mencoba gaya hidup sehat ala Jepang. Dengan mengonsumsinya secara rutin, tubuh akan mendapatkan nutrisi lengkap yang mendukung kesehatan dari dalam.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama