Tips Merawat Bunga Anggrek Dengan Hasil Yang Sangat Indah!

 Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, dan juga perternakan.

Anggrek

Anggrek, juga dikenal sebagai Orchidaceae, merupakan salah satu jenis bunga terindah dengan kelopaknya yang besar, mekar tahan lama, dan berwarna segar. Anggrek juga memiliki banyak varian warna yang beragam, mulai dari warna putih, magenta, pink, ungu, kuning, hingga warna hitam.

Bunga anggrek melambangkan kesuburan, keanggunan, dan cinta. Karena alasan inilah bunga anggrek sering digunakan sebagai hadiah untuk orang tua.

Salah satu jenis anggrek yang paling populer ialah anggrek ngengat atau phalaenopsis. Varietas ini mekar satu hingga dua kali setahun dan bunganya bertahan dari dua sampai tiga bulan.

Jenis anggrek populer yang lainnya adalah dendrobium dan oncidium, yang mekar satu sampai dua kali dalam setahun dan memiliki bunga yang bertahan lebih dari sebulan.

Baca Juga: Cara Budidaya Tanaman Kopi Dengan Hasil Memuaskan

Jika Anda seorang pemilik anggrek atau ingin memberikan anggrek sebagai hadiah, Nah, kalau ingin bunga anggrek berbunga banyak, ikuti tips berikut ini:

Baca Juga:


1.Tempat Yang ideal

  • Anda harus membuat rumah anggrek terlebih dahulu yang sehat dan nyaman. Letakan anggrek di rumah lindung yang memiliki kelembapan dan intensitas cahaya ideal. Untuk anggrek, cahaya yang didapatkan harus berkisar antara 50-70%. Atap rumah anggrek harus terbuat dari paranet agar kriteria cahaya yang masuk dapat terpenuhi dengan baik.

2. Menyiapkan Media Tanam 

  • Media tanam bunga anggrek juga ada aturannya. Media tanam harus tersusun 2 sisi agar bunga anggrek terlihat sehat dan berbunga banyak. Susunan tersebut terdiri dari, potongan batu bata yang mengisi 1/3 sisi bawah dan pakis mengisi 2/3 sisanya. Kemudian, bentuk pot yang dipakai harus terbuat dari tanah liat. Syarat ini mutlak  supaya bisa membuat anggrek menjadi subur dan selalu bertumbuh tunas baru yang lebih baik. Jangan lupa pilih pot tanah liat yang memiliki lubang agar sirkulasinya lancar.

3. Siram Anggrek secara Rutin

  • Kegiatan siram-menyiram memang terdengar sepele.Namun, seperti yang kita ketahui bunga anggrek bereaksi lebih sensitif terhadap air sehingga kita harus paham jumlah dan frekuensi siram. Siram bunga anggrek di pagi hari, mulai dari 7 sampai 9 pagi, serta di sore hari, mulai dari jam 3 sampai 5 sore.

 4. Memberi Pupuk Secara Rutin

  • Selain disiram, memberikan pupuk juga penting dalam cara merawat anggrek. Pupuk merupakan makanan bernutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh besar. Jenisnya beragam, kamu bisa memilih pupuk tanah, tabur, atau pupuk siram. Berikan pupuk tidak lebih dari 3 kali seminggu untuk menghindari risiko tanaman kerdil

5. Memberi zpt Atau Hormon

  • Ingin anggrek memiliki bunga lebih banyak lagi? Berikanlah ZPT atau hormon gibrelin. Zat inilah yang memacu pertumbuhan bunga anggrek.Jika ingin aman, gunakan saja cara tradisional. Kamu bisa memanfaatkan air kelapa sebanyak 150 ml. Cara memberikannya yakni dengan menyemprotkannya ke seluruh bagian anggrek dan juga akar-akarnya. Pemberiannya dapat dilakukan tiga kali dalam seminggu.

6. Berikan Obat

  • Hama dan penyakit seringkali menyerang berbagai macam tanaman, termasuk bunga anggrek. Pencegahan utama yang dapat kamu lakukan yakni dengan membersihkan lingkungan sekitarnya dari gulma, kotoran dan sampah-sampah daun. Namun, ada baiknya, kamu berikan pestisida seminggu sekali.

7. Atur Tata Letak Bunga


  • Tanaman anggrek juga perlu diatur tata letaknya. Pot-pot anggrek diletakan pada rak-rak serapi mungkin. Tingginya kurang lebih satu meter dari permukaan tanah. Hindari penempatan di lokasi yang berjenjang agar aliran udara tidak terhambat.

Jika sudah melakukan semua cara di atas, sekarang saatnya mengetahui hasilnya. Apakah hasilnya baik atau justru bertambah buruk. Caranya, perhatikan bagian daun anggrek. Kalau daun anggrek berwarna hijau, artinya sinar matahari yang didapatkan tidak berlebihan. Tapi, kalau daunnya hijau tua, berarti anggrek kurang sinar matahari.

Bagaimana dengan daun yang berwarna kecoklatan? Perlu kamu ketahui, daun berwarna kecoklatan itu menandakan daunnya terbakar. Hati-hati, karena itu indikator intensitas mataharinya sangat berlebihan.

Jangan lupa selalu perhatikan sirkulasi udara. Anggrek akan tumbuh dengan baik jika mendapatkan embusan angin yang cukup. Efeknya akan terlihat pada perkembangan bunga. Bunga akan mekar dan tumbuh sempurna. Selain itu, embusan angin juga menjaga tingkat kelembapan ideal.

Selesai sudah artikel untuk hari ini, jangan lupa selalu kunjungi website ini untuk update berita terbaru ya. Sampai jumpa.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama