Ketika memilih tanaman untuk di jadikan penghias kamar, spider plant merupakan salah satu yang sangat populer. Tidak hanya bentuknya yang cantik, tanaman bernama latin Chlorophytum comosum ini tetap bisa tumbuh baik meskipun berada dalam ruangan. Hanya saja, untuk pertumbuhan yang optimal, ada beberapa cara yang harus anda lakukan ketika merawat tanaman spider plant.
Baca Juga:
Cara Tepat Merawat Tanaman Spider Plant
Selain tampilan yang cantik dan mempunyai manfaat untuk kesehatan, spider plant termasuk tanaman yang bisa tumbuh cepat, dengan perawatan yang gampang. Tanpa perlu sering terkena sinar matahari langsung, sudah bisa tumbuh.
1. Tidak Perlu Sinar Matahari
Tanaman spider plant tidak rewel. Dia bisa menyukai kondisi yang cerah, tidak terlalu panas, serta tidak terkena sinar matahari langsung. Tetapi, dengan sinar matahari langsung juga tetap bisa tumbuh dengan baik.
Ahli hortikultura menyarankan agar sering memutar pot bila hanya 1 sisi yang terkena cahaya matahari. Dengan demikian, seluruh sisi akan tumbuh dengan baik. Serta, jangan letakkan spider plant pada depan pemanas ruangan atau AC.
2. Siram Secukupnya
Walaupun dapat tumbuh dalam segala kondisi, jangan sampai lupa untuk menyiram tanaman spider plant. Tetapi, jaga kelembapan tanahnya. Jangan hingga terlalu basah, tapi jangan sampai kekeringan. Untuk itu, tempatkan spider plant pada pot yang drainasenya sangat baik. Contohnya, pada pot dari tanah liat atau terakota dengan lubang pada dasarnya.
Untuk mengetahui kapan harus menyiram spider plant, sentuh tanahnya dulu. Jika permukaan tanah memiliki tinggi sekitar 2,5 cm terasa kering, waktunya menyiram tanaman anda. Ingat, jangan hingga tanahnya terlalu basah. cukup dengan menyiram 1 minggu sekali.
3. Cukup Semprot Dengan Air
Sedangkan, untuk perawatan harian, menurut Bliss Bendall, menyiram spider plant cukup dengan disemprot memakai air yang telah disuling selama 24 jam sebelumnya. Serta, jangan menyiram spider plant ketika berada di bawah sinar matahari langsung, sebab tanaman tersebut akan terbakar lalu menjadi layu. Coba menyemprotnya pada pagi hari sebelum matahari meninggi atau 2 jam sebelum matahari terbenam.
4. Potong Daun yang Layu
Selain kelembapan serta cahaya, perhatikan juga kondisi daunnya. Jika daun menguning atau berwarna hijau limau, tandanya spider plant mendapatkan terlalu banyak air. Cara mengatasinya, letakkan tanaman di tempat teduh lalu potong daun yang menguning tersebut. Tunggu hingga tanahnya mengering dulu sebelum disiram kembali.
Warna daun yang berubah menjadi cokelat kondisinya lebih buruk dibanding warna kuning. Sebab, tandanya telah terlalu banyak air, terutama air keran yang tinggi kandungan garamnya. Oleh karena itu, sebaiknya menyiram spider plant menggunakan air yang telah disuling.
Hanya saja, tidak masalah jika pada ujung daunnya saja yang berubah warna jadi cokelat. Untuk mengatasinya, cukup potong bagian kecokelatan tersebut hingga habis. Setelah itu, rawat kembali tanaman dengan baik.
5. Semprotkan Insektisida pada Hama
Tanaman spider plants jarang sekali terserang hama. Tetapi, beberapa serangga yang sering menyerang tanaman hias indoor, dapat menjadi hama untuk spider plants. Contohnya, kutu daun, kutu putih, lalat putih, serta tungau laba-laba.
Untuk mengatasinya, semprotkan saja menggunakan air pada daun yang terserang hama. Biasanya, cara tersebut efektif untuk kutu daun. Sedangkan, untuk menghilangkan serangga hama yang lain, semprotkan insektisida. Anda bisa mencoba insektisida alami agar tidak terhirup, contohnya dengan cuka.
Posting Komentar