Bunga melati merupakan bunga yang sangat populer di Indonesia sebab keindahan, aroma, dan manfaatnya yang banyak.
Sebab hal tersebut juga banyak orang sangat untuk menanam tanaman hias tersebut pada pekarangan rumah mereka.
Baca Juga:
- 5 Cara Menyelamatkan Tanaman yang Hampir Mati!
- Makna dan Fakta Bunga Camelia, Bunga yang Melambangkan Cinta!
- Manfaat Tanaman Angkung Untuk Kesehatan Tubuh yang Belum Anda Ketahui!
Cara Menanam Bunga Melati
1. Metode Pembibitan Bunga Melati
Hal pertama yang perlu anda lakukan yaitu menanam stek dengan perkiraan penyemaian sepanjang 10 hingga 15 cm.
Selanjutnya, tutup wadah yang digunakan untuk penyemaian dengan plastik transparan supaya udara pada sekitar stek tetap lembap.
Tempat yang tepat digunakan untuk proses penyemaian yaitu pot atau polybag berukuran besar yang sudah diisi campuran tanah dan pasir bersih dengan kedalaman sekitar 20 hingga 30 cm.
Lalu, siram media tanam hingga basah.
Siram bibit stek 1 sampai 2 kali sehari lalu simpan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung di pagi hari.
Setelah akarnya telah kuat, masukkan bibit stek pada polybag yang sudah diisi tanah, pasir, dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1.
2. Media Tanam
Bersihkan lahan yang akan dipakai untuk penanaman melati dari rerumputan serta bebatuan.
Selanjutnya, gemburkan tanah dengan mencangkulnya, kemudian diamkan tanah yang akan digunakan sekitar 15 hari.
Bentuk bendengan dengan lebar 100 hingga 120 cm dengan ketinggian 30 hingga 40 cm dengan jarak antar bedeng kurang lebih 40 sampai 60 cm.
Selanjutnya, taburkan pupuk dengan rata pada permukaan tanah.
Lakukan proses tersebut ketika musim kemarau atau 1 sampai 2 bulan sebelum musim hujan.
3. Teknik Penanaman Bunga Melati
Buat lubang pada permukaan tanah setelah itu pindahkan tanaman melati di polybag pada lubang.
Padatkan tanah pada sekitar tanaman agar akar tanaman bisa berkontak langsung dengan tanah.
Beri jarak antara tanaman kurang lebih 1 meter agar tanaman bisa tumbuh dengan leluasa.
4. Penjarangan dan Penyulaman
Penyulaman yaitu melakukan penggantian tanaman yang sudah mati atau cacat menggunakan bibit yang baru.
Proses penyulaman dilakukan setelah tanaman melati ditanam selama 1 bulan.
Proses tersebut bisa dilakukan ketika pagi atau sore hari, saat sinar matahari tidak terlalu terik serta suhu udara tidak terlalu panas.
5. Proses Perawatan Bunga Melati
- Penyiangan
Setelah 1 bulan, periksa kondisi tanah pada sekitar melati.
Cabut gulma yang tumbuh pada sekitar tanaman supaya nutrisi pada tanah tidak diambil oleh gulma.
- Pengairan
Pengairan atau penyiraman tanaman bisa dilakukan setiap 1 sampai 2 kali ketika sore dan pagi hari.
Siram tanaman dengan air bersih hingga tanah terlihat cukup basah.
- Pemupukan
Proses pemupukan dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan pupuk urea.
Sebarkan pupuk pada sekitar parit antara tajuk tanaman dengan kedalaman sekitar 10 sampai 15 cm.
Lalu tutup pupuk dengan tanah.
6. Panen Melati
Bunga melati akan mekar pada saat telah berumur 7 hingga 12 bulan setelah proses penanaman.
Anda bisa memanen tanaman tersebut sampai tanaman mencapai usia 5 sampai 10 tahun.
Proses panen dilakukan ketika pagi dan sore hari, saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu tidak terlalu panas.
Posting Komentar