Bunga kenop atau Gomphrena globosa sering disebut sebagai bunga kancing. Tanaman ini sering dipelihara sebagai tanaman hias karena bentuk bunganya yang indah. Tanaman hias ini dapat tumbuh hingga setinggi 1 m, berbatang tegak, berwarna hijau kemerahan, berambut, dan bagian ruas percabangannya menggembung.
Bunga bonggol muncul di bagian ketiak daun dan ujung-ujung batang dengan tangkai yang agak memanjang. Warnanya terbilang sangat mencolok, yaitu merah tua keungu-unguan, bentuknya mirip bola, serta memiliki putik dan benang sari kecil.
Baca Juga :
- Beberapa Jenis Tanaman Rambat yang Tidak Merusak Dinding, Indah Dipandang!
- Lagi Tren! Inilah 5 Media Tanam yang Cocok Untuk Penggemar Tanaman Hias!
- 7 Jenis Alocasia yang Siap Bersaing Keindahannya dengan Tanaman Hias Lain
Seluruh bagian dari tanaman bunga kenop berguna sebagai obat herbal. Di dalam tanaman cantik ini terkandung gomphresin I, II, III, V, VI dan amaranthin serta minyak atsiri, flavonoid, dan saponin. Kandungan tersebut berguna untuk mengobati asma, luka terpukul, atau koreng.
Air rebusan dari 10 kuntum bunga kenop berkhasiat untuk mengobati asma. Air rebusan juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan kencing tidak lancar. Air rebusan tersebut terbuat dari 5—10 gram kuntum bunga. Penderita dapat meminum ramuan sebanyak dua kali sehari, masing-masing sebanyak ½ gelas.
Sementara itu, tanaman bunga segar yang dilumatkan hingga halus dapat digunakan untuk mencuci luka koreng agar tidak semakin parah. Jika dikonsumsi secara mentah, tanaman bunga kenop terasa manis, netral, dan berkhasiat sebagai antibatuk, menghilangkan sesak, dan mengobati radang mata.
Pada mulanya bunga kenop merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di ladang-ladang kosong dan mendapatkan penyinaran matahari yang cukup. Namun, saat ini bunga tersebut sudah dijual sebagai tanaman hias. Banyak orang yang tertarik untuk menanamnya di pekarangan karena cantik dan berkhasiat sebagai obat. Selain bagian bunga tanaman, bagian daun juga bisa dimanaatkan sebagai sayuran. Namun, sampai saat ini masih jarang masyarakat yang menggunakan daun kenop sebagai campuran sayur.
Hingga saat ini masih belum ditemukan adanya literatur yang membahas terkait kontraindikasi dari tanaman bunga kenop sebagai obat herbal. Namun, ibu hamil dan menyusui sebaiknya jangan mengonsumsi tanaman ini. Selain itu, anak-anak tidak disarankan mengonsumsi tanaman ini sebagai obat herbal dalam dosis tinggi tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan herbalis dan dokter.
Posting Komentar