Cara Menanam Pakcoy Hidroponik yang Mudah Dilakukan, Panen Dalam Sebulan!

 

Bagi penggemar masakan oriental pasti familiar dengan sawi pakcoy.

Sayuran hijau tersebut sekilas terlihat seperti caisim, namun daun dan batangnya cenderung bulat seperti mangkok.

Selain itu, tekstur batang daunnya lebih renyah ketika anda gigit.

Baca Juga:

6 Cara Menanam Pakcoy dengan Teknik Hidroponik

1. Persiapan Alat dan Bahan Hidroponik

Pertama siapkan alat dan bahan sesuai teknik hidroponik yang akan anda gunakan.

Pada panduan berikut, teknik hidroponik yang terpilih yaitu sistem rakit apung.

Untuk sistem tersebut anda memerlukan alat dan bahan berikut:

  •  Media tanam berupa rockwool
  •  Bibit pakcoy berupa biji
  •  Alat potong, sebaiknya pakai gergaji besi atau cutter
  •  Nutrisi hidroponik
  •  Netpot
  •  Alat pengukur pH

Tak hanya itu, pastikan telah menyiapkan sistem hidroponik rakit apung seperti bak berisi air.

2. Tahap Penyemaian Bibit Sawi Pakcoy

Setelah alat dan bahan siap, anda perlu melakukan penyemaian terlebih dahulu pada bibit pakcoy.

Caranya, celupkan bibit pakcoy pada air, angkat, kemudian bungkus dengan kain atau tisu yang basah.

Dalam 1-2 hari biji akan pecah jadi pakcoy lebih mudah tumbuh ketika anda tanam menggunakan teknik hidroponik.

Selanjutnya lakukan langkah berikut:

  •  Potong rockwool menjadi ukuran 2×2 cm dan lubangi bagian tengahnya
  •  Masukkan 1 biji berkecambah pada lubang tanam
  •  Basahi rockwool menggunakan air, simpan pada tempat tertutup dan teduh
  •  Lakukan penyiraman 2 kali sehari, tapi jangan sampai media tanam terlalu becek
  •  Pindahkan pada lokasi dengan sinar matahari langsung apabila kecambah telah muncul

3. Tahap Pemidahan Bibit Pakcoy Hidroponik

Saat daun sejati telah muncul, anda dapat melakukan pemindahan tanaman.

Tetapi, masa terbaik sebetulnya yaitu saat telah terdapat 2 daun sejati dalam satu bibit pakcoy.

Terdapat 2 pilihan langkah yang dapat anda lakukan dalam tahap tersebut.

Pertama, lakukan pemindahan menggunakan netpot.

Artinya, rockwool akan ditempatkan pada netpot baru diletakkan ke sistem hidroponik rakit apung.

Kedua anda dapat melakukan tahap pindah tanam tanpa netpot.

Caranya, langsung tempatkan rockwool pada bak sebab ia akan mengapung.

Efeknya pada pertumbuhan, apabila tanpa netpot maka akar tanaman dapat tumbuh dengan lebih bebas.

4. Mengatur Nutrisi Sawi Pakcoy Hidroponik

Apabila menanam pakcoy pada tanah, tanaman tentu akan memperoleh nutrisi dengan alami.

Tetapi apabila ditanam dengan hidroponik, anda perlu rutin memberi nutrisi manual.

Salah satu caranya yaitu dengan memberi nutrisi hidroponik dari sampah organik.

Selain itu, anda perlu mengatur pH air yang digunakan agar stabil pada kisaran 6,0-7,0.

Biasanya air PDAM mempunyai pH sampai 8,5, untuk menurunkannya anda dapat menambahkan asam nitrat atau asam sulfat pada air.

5. Cara Merawat Sawi Pakcoy Hidroponik

Terdapat tiga hal yang harus anda perhatikan saat menanam pakcoy hidroponik, yaitu:

  •  Jumlah air pada bak
  •  Tingkat kepekatan nutrisi tanaman
  •  Risiko hama tanaman

Semakin besar tanaman, juga semakin banyak air yang di serap untuk tumbuh.

Apabila anda memiliki 50 bibit pakcoy yang hampir panen, kira-kira air yang berkurang dapat mencapai 10-15 liter setiap harinya.

Oleh karena itu, anda harus mengontrol jumlah air dan kepekatan nutrisi tanaman secara rutin.

Gunakan pupuk hidroponik terbaik supaya pertumbuhan tanaman tetap stabil.

Jangan lupa, anda juga perlu mengecek risiko pakcoy terkena hama berupa leaf miner dan laba-laba.

6. Masa Panen Pakcoy Hidroponik

Apabila lokasinya bagus, pakcoy hidroponik dapat anda panen dalam waktu 1 bulan.

Anda dapat melakukan pemanenan ketika pagi atau sore hari agar kualitasnya lebih baik.

Jika anda menanamnya untuk konsumsi pribadi, tidak harus memanen seluruh pakcoy sekaligus.

tetapi apabila terlanjur, letakkan pakcoy pada plastik dan simpan di lemari pendingin agar lebih awet.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama