Inilah Khasiat & Bahayanya Bunga Katolid yang Jarang Orang Tahu


Bunga kitolod memang memiliki sejumlah khasiat. Namun, kamu harus berhati-hati, sebab tanaman yang satu ini ternyata juga menyimpan bahaya yang fatal. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya yuk!

Kitolod adalah tanaman obat yang mempunyai tangkai bunga yang panjang. Mahkota pada bunganya berbentuk bintang berwarna putih bersih. Tanaman bernama latin laurentina longiflora ini juga dikenal dengan nama Bintang Lima atau Kembang Jangar.

Orang kerap menyebut kitolod sebagai kitolod atau bunga katarak. Kitolod sendri merupakan tanaman liar yang biasa ditemukan di rawa-rawa, semak-semak, pinggir jalan, dan tempat umum lainnya.

Kandungan Tanaman Kitolod


Kandungan dari ekstrak daun kitolod, antara lain:
  • alkaloi
  • flavonoid
  • saponin.
Sementara bagian bunganya mengandung:
  • alkaloid
  • flavonoid
  • saponin
  • tanin.
Alkaloid adalah zat yang sifatnya mampu menghambat laju pertumbuhan bakteri. Flavonoid berperan sebagai antioksidan dan antibakteri.

Saponin merupakan zat yang dapat meningkatkan permeabilitas (kemampuan untuk meloloskan sejumlah partikel) membrane sehingga terjadi hemolisis atau pecah sel. Sementara tanin adalah antibakteri.

Khasiat Bunga Kitolod

1. Kesehatan Mata


Bunga kitolod banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai penyembuh masalah kesehatan mata.

Bunganya juga banyak dijual dalam bentuk tetes mata untuk menyembuhkan berbagai gangguan mata, seperti:
  • Mata silindris
  • Rabun dekat
  • Rabun jauh
  • Katarak
  • Nyeri dan mata perih
  • Iritasi
Cara menggunakannya, ambil beberapa bunga kitolod hingga ke pangkal tangkai bunga. Rendam bunga dalam air bersih selama beberapa menit.

Teteskan air dari ujung tangkai bunga ke mata sebanyak 2-3 tetes. Namun, manfaat bunga satu ini kerap diperdebatkan.

Pasalnya banyak pula yang mengaku malah merasa makin sakit mata setelah menggunakan bunga kitolod.

2. Bunga Kitolod Meringankan Sakit Gigi

Bunga kitolod juga dapat digunakan untuk sebagai obat alami untuk menghilangkan rasa sakit gigi.

Kitolod dapat mengobati gejala-gejala yang biasanya terjadi saat sakit gigi, seperti sulit tidur, pusing dan nyeri.

Caranya, tumbuk dua lembar daun kitolod hingga halus dan letakkan ke dalam gigi berlubang.

Namun, perlu diingat kalau cara ini hanya dapat sebagai penghilang rasa sakit saja. Untuk mengobatinya, kamu tetap harus ke dokter gigi.

3. Menyembuhkan Gejala Asma & Radang Tenggorokan


Daun kitolod juga berkhasiat untuk menyebuhkan asma, radang tenggorokan, dan bronkitis. Caranya, rebus 2-3 daun kitolod yang masih bersih.

Kemudian saring dan minum air yang telah disaring, minum sebanyak dua kali dalam sehari.

4. Daun Kitolod Sebagai Antibiotik

Daun kitolod dapat berperan sebagai antibiotik alami untuk luka ringan seperti lecet atau robek.

Caranya dengan menumbuk dan membalurkannya pada luka dan sekitarnya. Cara ini tidak dianjutkan untuk luka berat seperti luka sobek yang dalam.

Pasalnya, daun yang tertinggal di dalam luka bisa menyebabkan infeksi.

5. Dapat Menyembuhkan Kanker


Daun Kitolod juga dipercaya dapat menyembuhkan kanker.

Caranya dengan merebus tiga lembar daun kitolod yang masih menempel di batangnya (hindari pangkal batang).
  • Rebus daun dalam lima gelas air bersih.
  • Biarkan menguap hingga hanya menyisakan satu gelas air saja.
  • Minum air ini satu kali sehari.
  • Karena rasanya tidak enak, air  ini tidak harus langsung dihabiskan.
  • Minum sedikit demi sedikit secara perlahan.

Bahaya Bunga Kitolod pada Mata

Meneteskan air rendaman kitolod ke mata secara berlebihan dapat mengakibatkan iritasi. Jika terus diteteskan maka dapat mengakibatkan kebutaan.


Efek samping bunga kitolod dapat muncul akibat:
  • Penggunaan terus menerus dalam rentang waktu yang berdekatan.
  • Tingkat kebersihan tanaman yang buruk.
  • Kondisi kesehatan mata yang tidak bisa menerima zat kimiawi dalam bunga tersebut.
  • Bunga kitolod mengandung zat-zat kimiawi seperti alkaloid, saponin, flavonoid, dan felifenol yang memiliki efek samping jika terus-menerus diteteskan ke kornea mata.


Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama