Siapa yang tidak kenal dengan bunga anggrek, tanaman hias yang masih digemari oleh banyak orang hingga saat ini. Keunikan bentuk serta warnanya menjadikan bunga ini sering dicari oleh peternak. Sampai saat ini sudah ada 750 famili, 43.000 jenis, dan 35.000 varietas hibrida anggrek yang diketahui di seluruh dunia. Sebanyak 5.000 jenis di antaranya ada di Indonesia.
Anggrek termasuk famili Orchidaceae. nama bunga ini diambil dari bahasa Yunani, yakni orchid. Kata tersebut secara etimologis berasal dari kata rorchis yang artinya testicle atau buah zakar. Masih banyak yang belum mengetahui tentang bunga anggrek memang lebih menggambarkan kaum laki-laki, hal tersebut bisa diketahui dari penamaan bunga ini.
Tanaman hias sering dipakai karena mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Tanaman tetap bisa mengeluarkan bunga yang cantik walau baru saja didatangkan dari daerah yang cukup jauh. Lokasi hidup anggrek cukup beragam, mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi, bergantung pada jenis anggrek yang dipilih.
Baca Juga:
- Inilah Tanaman Pembawa Hoki dan Kekayaan, Cocok untuk Interior Rumah!
- Ini Dia Penyebab Daun Tanaman Anda Menguning dan Cara Mengatasinya
- Inilah Cara Menanam Tanaman Bambu Air di Rumah, Mudah dan Cepat Tumbuh!
Ada dua jenis anggrek, yakni epifit dan terrestrial. Epifit adalah jenis anggrek yang tumbuh menempel dengan tanaman lain, namun tidak merugikan tanaman tersebut. Jenis anggrek epifit yang mudah dijumpai yaitu genus Dendrobium, Bulbophyllum, dan Coelogyne.
Sementara itu, jenis anggrek terrestrial ialah anggrek yang hidup di tanah, seperti genus Spathoglottis, Calanthe, dan Paphiope-dilum.
Bunga anggrek yang dibudidayakan pada dasarnya ditanam pada media tanam moss, pakis, serutan kayu, sabut kelapa, arang, dan kulit pinus. Selain itu, untuk anggrek yang membutuhkan pot, pada bagian dasar pot diberikan tambahan pecahan batu bata untuk meningkatkan kemampuan drainase dan aerasi.
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibagi menjadi dua tipe, yakni simpodial dan monopodial. Tipe simpodial adalah anggrek yang tidak mempunyai cabang utama sehingga bunga keluar dari ujung batang, misalnya Dendrobium dan Cattleya. Selain itu, tipe monopodial adalah tanaman anggrek yang tumbuh lurus ke atas pada satu batang dan bunga keluar dari sisi batang di antara dua ketiak daun, misalnya Vanda, Arachnis, dan Arantera.
Mungkin Anda pernah mengetahui tentang anggrek spesies atau anggrek hutan. Sebutan anggrek spesies diberikan pada tanaman anggrek yang tumbuh secara alami di tempat tinggal aslinya. Tanaman ini tidak mengalami kawin silang dengan jenis anggrek lainnya. Anggrek spesies atau anggrek hutan ini adalah kekayaan hayati Indonesia yang harus terus dijaga kelestariannya.
Dari sekian banyak spesies anggrek yang ada di seluruh dunia, ada 500 spesies bunga anggrek yang telah menjadi komoditas perdagangan serta dibudidayakan. Di antara ratusan anggrek komersial, ada 5 jenis bunga anggrek yang paling mudah ditemui, yakni Dendodrium, Cattleya, Vanda, dan Orcidum.
Posting Komentar