Sebagai dari tumbuhan rempah yang juga kaya akan khasiat kesehatan, tak ada salahnya kalo kamu coba menanam tanaman kayu manis di pekarangan rumah anda. Apalagi, jika hunianmu yang berada di dataran tinggi. Tak banyak yang orang tahu, Indonesia juga ternyata merupakan salah satu negara yang penghasil kayu manis sangat terbesar, lo. Pasalnya, tanaman satu ini juga dapat tumbuh dengan subur di iklim negara tropis seperti Indonesia. Lantas, bagaimana cara untuk membudidayakannya di rumah, ya? Yuk, simak panduan untuk menanam tanaman kayu manis berikut ini penjelasan!
Syarat Tumbuh Tanaman Kayu Manis
- Pertama, yang harus dipahami terlebih dahulu syarat tumbuh tanaman ini.
- Kayu manis juga dapat tumbuh dengan subur di lingkunga untuk sebagai berikut:
- Daerah dengan yang ketinggian 500-1500 mdpl.
- Kawasan yang dengan curah hujan 2.000-2.500 mm per tahun.
- Air tanahnya yang tidak rendah, agar terhindar dari penyakit tanaman yang menyerang akar.
- Suhu pada lingkungan sekitar 25-27 derajat celcius.
- Kelembapan pada udara 70-90% agar tumbuhnya maksimal.
- Tanah lempung yang juga mengandung pasir dengan pH 5-6,5.
Tak hanya itu, pastikan lahan yang kosong di halamanmu juga berukuran kurang lebih 1×1 meter. Ini juga agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan juga perkembangan akarnya tak mengganggu.
5 Langkah Budidaya Tanaman Kayu Manis
1. Persiapan Lahan Tanam
Jika kondisi pada lingkunganmu sudah memenuhi syarat, mulai lah untuk menggarap lahan tanam.
Bersihkan terlebih dahulu tanah dari gulma dan lakukan juga proses menggemburkan pada tanah dengan cara dicangkul.
Lakukan pencangkulan dengan kedalaman sekitaran 50 cm kurang lebih dua kali, lalu ratakan kembali area tersebut.
Gali lubang tanam yang berukuran 50x50x50 cm, campurkan tanah galian dengan pupuk kandang atau dengan kompos.
Biarkan kurang lebih dari 4 minggu, lalu tutup dengan tanah yang sudah dicampur oleh pupuk.
Bersihkan terlebih dahulu tanah dari gulma dan lakukan juga proses menggemburkan pada tanah dengan cara dicangkul.
Lakukan pencangkulan dengan kedalaman sekitaran 50 cm kurang lebih dua kali, lalu ratakan kembali area tersebut.
Gali lubang tanam yang berukuran 50x50x50 cm, campurkan tanah galian dengan pupuk kandang atau dengan kompos.
Biarkan kurang lebih dari 4 minggu, lalu tutup dengan tanah yang sudah dicampur oleh pupuk.
Baca Juga: Nih Jenis - Jenis sayur Bayam! Yuk Ketahui
2. Memilih Bibit Tanaman Kayu Manis
Untuk melakukan penanaman di rumah, kamu juga bisa memilih jenis kayu manis Ceylon yang kulitnya sangat tipis.
Bibitnya bisa kamu ambil dari biji yang sudah berusia sekitarahn 8-12 bulan atau tunas yang sudah ditebang dan telah memiliki akar baru.
Jika kamu memilih menggunakan tunas, pastikan tingginya telah mencapai sekitaran 50-60 cm agar kamu bisa langsung menanamnya.
Sebagai catatan tambahan, sebaiknya anda pilih tunas yang sudah berusia 6 bulan, ya.
Bibitnya bisa kamu ambil dari biji yang sudah berusia sekitarahn 8-12 bulan atau tunas yang sudah ditebang dan telah memiliki akar baru.
Jika kamu memilih menggunakan tunas, pastikan tingginya telah mencapai sekitaran 50-60 cm agar kamu bisa langsung menanamnya.
Sebagai catatan tambahan, sebaiknya anda pilih tunas yang sudah berusia 6 bulan, ya.
3. Proses Penanaman Tunas
Apabila kamu memilih budidaya dari tunas, kamu juga bisa langsung menanamnya di lahan tanpa kamu melakukan penyemaian.
Sebaiknya anda lakukan penanaman pada musim penghujan agar pertumbuhan awal tanaman juga akan maksimal.
Letakkan tunas di lubang tanam yang berupa tanah gembur, timbun akar dengan sangat rapat, lalu siram tanah disekitar akar.
Pasang penyangga yang berupa bambu atau batang kayu agar kayu manis juga dapat tumbuh dengan lurus.
Sebaiknya anda lakukan penanaman pada musim penghujan agar pertumbuhan awal tanaman juga akan maksimal.
Letakkan tunas di lubang tanam yang berupa tanah gembur, timbun akar dengan sangat rapat, lalu siram tanah disekitar akar.
Pasang penyangga yang berupa bambu atau batang kayu agar kayu manis juga dapat tumbuh dengan lurus.
4. Pemeliharaan Tanaman Kayu Manis
Kayu manis juga memerlukan perawatan yang sangat rutin selama pertumbuhannya,
Tak hanya penyiraman dan juga pemupukan, kamu juga perlu untuk melakukan langkah berikut:
Tak hanya penyiraman dan juga pemupukan, kamu juga perlu untuk melakukan langkah berikut:
- Penyulaman pada tanaman jika ada bagian yang tumbuhnya sudah tidak sehat
- Penyiangan pada gulma minimal 1-2 minggu sekali hingga tanaman berusia 2 tahun
- Penggemburan ulang agar kondisi unsur pada hara di tanah terjaga
- Penjarangan atau penebangan yang kurang lebih 30 cm tanaman di usia 6-10 tahun
- Untuk pemupukan, kamu bisa memberi tanaman dengan pupuk NPK, urea, TSP, dan lainnya secara bergantian.
Baca Juga: 6 Manfaat Pada Daun Ceri Yuk Ketahui !
Jika kamu ingin menggunakan pupuk urea, TSP, dan KCl, gunakan dengan perbandingan 2:1:1.
Untuk pupuk NPK, beri dengan dosis sekitaran 50 gram selama usia pada pohon 6-12 bulan.
Dosis tersebut juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya pada usia tanaman,
Untuk pupuk NPK, beri dengan dosis sekitaran 50 gram selama usia pada pohon 6-12 bulan.
Dosis tersebut juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya pada usia tanaman,
5. Waktu Panen Kayu Manis
Kayu manis juga bisa mulai dipanen pada usia 6-12 tahun dan juga bagian yang dipanen yaitu kulit pohon.
Namun pada usia terbaik untuk memanennya yaitu sekitaran 15-20 tahun agar ketebalan pada kulit pohon semakin besar.
Tanda utama saat pohon siap panen adalah daunnya yang berubah menjadi hijau tua, kulit mengelupas, serta getah yang keluar dari pohon semakin banyak.
Namun pada usia terbaik untuk memanennya yaitu sekitaran 15-20 tahun agar ketebalan pada kulit pohon semakin besar.
Tanda utama saat pohon siap panen adalah daunnya yang berubah menjadi hijau tua, kulit mengelupas, serta getah yang keluar dari pohon semakin banyak.
Butuh Peneduh tanaman Untuk Proses Budidaya Sayur Bayam? Gunakan Paranet Kami. Info Harga dan Pemesanan. Klik Disini
Untuk memanen, kamu juga bisa memangkas batang yang anda inginkan kemudian mengelupas pasa bagian kulitnya.
Kulit pohon kemudian juga harus dibersihkan terlebih dahulu dan juga dijemur di bawah sinar matahari.
Setelah itu, baru kamu juga bisa menggunakannya untuk sebagai campuran makanan maupun minuman.
Kulit pohon kemudian juga harus dibersihkan terlebih dahulu dan juga dijemur di bawah sinar matahari.
Setelah itu, baru kamu juga bisa menggunakannya untuk sebagai campuran makanan maupun minuman.
Posting Komentar