Buat kamu yang suka bercocok tanam, baik di ladang, pekarangan, atau sistem hidroponik, pasti sudah tidak asing dengan paranet, jaring pelindung berwarna gelap yang sering digunakan untuk meneduhkan tanaman. Tapi pertanyaannya, apakah semua tanaman perlu paranet? Dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya?
Baca juga:
Paranet adalah jaring plastik pelindung tanaman yang berfungsi menahan sebagian sinar matahari langsung. Paranet biasanya hadir dengan berbagai tingkat kerapatan atau "persentase naungan", misalnya 50%, 65%, hingga 90%. Semakin tinggi angkanya, semakin banyak sinar matahari yang disaring.
Tidak semua tanaman dan tidak setiap waktu membutuhkan paranet. Berikut beberapa waktu dan kondisi saat penggunaan paranet sangat disarankan:
1. Saat Menanam Bibit atau Tanaman Muda
Bibit yang baru ditanam sangat rentan terhadap paparan matahari langsung. Paranet membantu memberikan naungan agar pertumbuhan awal berjalan optimal tanpa risiko layu atau mati karena overheat.
Contoh: bibit cabai, tomat, atau terong.
2. Musim Kemarau dan Suhu Ekstrem
Saat suhu harian meningkat drastis (di atas 32°C), tanaman bisa mengalami stres panas. Jaring paranet bekerja menciptakan lingkungan yang lebih sejuk sekaligus mempertahankan kelembaban tanah dengan mengurangi penguapan.
Sangat bermanfaat untuk sayuran daun seperti sawi, selada, dan kangkung.
3. Budidaya Tanaman Hias dan Daun Berwarna
Tanaman hias, terutama varietas dengan pigmen daun yang eksotis, umumnya lebih rentan mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari berlebihan. Paranet membantu menjaga warna dan bentuk daun tetap cantik.
Misalnya: calathea, anthurium, aglaonema.
4. Tanaman Berbuah yang Perlu Lindungan Cahaya Sebagian
Sebagian spesies tanaman memerlukan intensitas cahaya matahari moderat dengan penyinaran tidak langsung. Paranet membantu menciptakan kondisi “cahaya tersebar” yang ideal untuk fotosintesis.
Misalnya: stroberi, semangka mini, dan melon.
5. Di Area Berkabut atau Hujan Intens
Paranet juga bisa difungsikan untuk menyaring air hujan, mengurangi kerusakan tanaman akibat guyuran hujan langsung, serta melindungi dari embun pagi yang berlebihan.
Pengaplikasian paranet bertujuan menstabilkan parameter iklim mikro (suhu, kelembaban, intensitas cahaya) untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Dengan penggunaan yang tepat waktu dan disesuaikan jenis tanamannya, hasil budidaya bisa meningkat secara signifikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Posting Komentar