Cara Memilih Paranet yang Tepat Sesuai Jenis Tanaman

paranet

Paranet atau shading net adalah jaring pelindung yang digunakan dalam pertanian untuk mengurangi intensitas cahaya matahari, menjaga kelembapan, dan melindungi tanaman dari hujan deras maupun hama. Penentuan jenis paranet yang tepat harus didasarkan pada perbedaan kebutuhan intensitas sinar matahari masing-masing tanaman.

Baca juga:

1. Sayuran Daun (Sawi, Bayam, Kangkung)

sawi

Sayuran daun cenderung membutuhkan intensitas cahaya sedang. Untuk perlindungan optimal, paranet dengan kerapatan 65-75% efektif menjaga kelembaban sekaligus mengurangi dampak negatif sinar matahari berlebih.

2. Tanaman Buah (Tomat, Cabai, Melon)

tomat

Untuk tanaman buah, terutama pada fase pertumbuhan awal atau saat pembibitan, dapat digunakan paranet 50–65%. Namun pada fase berbuah, tanaman bisa dipindahkan ke area terbuka atau dilepas dari peneduh agar mendapat cukup cahaya untuk fotosintesis maksimal.

3. Tanaman Hias (Aglaonema, Philodendron, Monstera)

tomat

Tanaman hias yang sensitif terhadap cahaya kuat sangat cocok dilindungi dengan paranet 75–85%. Ini membantu menjaga warna daun tetap cerah, mencegah terbakar matahari, dan menjaga kelembapan media tanam.

4. Pembibitan dan Persemaian

pembibitan

Benih yang baru tumbuh sangat rentan terhadap panas dan hujan lebat. Tingkat naungan 75-90% sangat ideal untuk persemaian karena menciptakan kondisi mikroklimat yang stabil bagi pertumbuhan bibit unggul.

5. Jamur dan Tanaman Khusus (Misalnya: Vanilla, Anggrek)

vanilla

Tanaman yang memerlukan banyak naungan dan udara lembap akan tumbuh optimal dibawah paranet dengan kerapatan 85-90%. Pengaturan kelembaban sangat penting agar pertumbuhan tetap optimal dan tidak mudah rusak.

Memilih paranet yang tepat merupakan langkah penting dalam sistem budidaya modern. Dengan mempertimbangkan jenis tanaman dan fase pertumbuhannya, petani dapat menentukan kerapatan paranet yang sesuai. Selain meningkatkan produktivitas, pemilihan paranet yang tepat juga dapat menekan biaya perawatan dan mengurangi risiko kerusakan tanaman akibat kondisi cuaca ekstrem.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama