Sayuran menjadi bahan penting dalam kuliner global. Dari Asia hingga Eropa, berbagai hidangan berbasis sayuran bukan hanya sehat, tetapi juga merepresentasikan budaya masing-masing.
Baca juga:
- Teh Bunga Telang, Minuman Tradisional yang Mendunia!
- Kenapa Petani Modern Tidak Bisa Tanpa Paranet?
- Manfaat Serat bagi Usus, Lebih dari Sekadar Lancar BAB!
1. Kimchi (Korea)
Kimchi merupakan sebuah hidangan fermentasi tradisional Korea yang bahan utamanya adalah sawi putih dan lobak, dengan bumbu dominan berupa cabai, bawang putih, serta jahe. Hidangan ini tidak hanya kaya rasa pedas-asam, tetapi juga mengandung probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
2. Gado-gado (Indonesia)
Gado-gado dikenal sebagai salad tradisional Indonesia. Campuran sayuran rebus seperti kangkung, tauge, dan kacang panjang disajikan dengan saus kacang gurih yang membuatnya nikmat sekaligus mengenyangkan.
3. Ratatouille (Prancis)
.jpg)
Ratatouille merupakan salah satu hidangan klasik Prancis yang disiapkan dengan metode memasak lambat, memadukan berbagai sayuran seperti terong, zucchini, paprika, dan tomat. Rasanya ringan, aromatik, dan menjadi simbol kuliner sehat khas Mediterania.
4. Minestrone (Italia)
Sup sayuran ini terdiri atas wortel, bayam, kacang-kacangan, dan pasta yang direbus dalam kaldu gurih. Minestrone tidak hanya menghangatkan, tetapi juga kaya serat, menjadikannya pilihan makanan sehat sehari-hari.
5. Tabbouleh (Lebanon)
Salad segar asal Timur Tengah ini menggunakan peterseli sebagai bahan utama, ditambah tomat, bulgur, minyak zaitun, dan perasan lemon. Rasanya segar, ringan, dan mencerminkan pola makan sehat Mediterania.
Lima hidangan tersebut membuktikan bahwa sayuran dapat diolah menjadi sajian utama yang lezat, bergizi, dan kaya nilai budaya. Keanekaragaman ini menunjukkan peran penting sayuran dalam menjaga pola makan sehat di berbagai belahan dunia.
Posting Komentar