Budidaya Pepino, Tak Hanya Buah Obat Juga Menambah Pundi-Pundi Rupiah

Cara Budidaya Tanaman Pepino

Hai, kembali lagi bersama penulis yang akan membahas seputar dunia pertanian, perkebunan, pertanian dan juga perternakan.

Buah pepino sering ditanam di dataran tinggi, meski bisa juga ditanam di dataran rendah. Tanaman pepino ini tidak tinggi dan bisa ditanam dalam pot serta bisa menghiasi rumah antik. Namun tanaman pepino tidak mempunyai umur yang panjang, setiap 1 tahun akan mati dan secepatnya diganti dengan yang baru.

Mengenai artikel kali ini, kami akan membahas bagaimana cara budidaya buah pepino yang kaya, yang akan kami jelaskan di bawah ini:

4 Tips Budidaya Buah Pepino

1. Pembibitan

Pembibitan tanaman buah pepino dilaksanakan dengan metode vegetatif. metode vegetatif dilaksanakan pasal kemampuan germinasi biji buah pepino amat buruk, sehingga tak dapat tumbuh dengan baik atau bahkan gagal setara sekali.

BACA JUGA:

Cara Lengkap Budidaya Buah Duku, dari Biji Hingga Panen

Kenali Lebih Dalam Tanaman Porang, dari Arti Hingga Cara Tanamnya

Cara Budidaya Timun Suri dari Benih Sampai Panen Melimpah!

Dengan metode vegetatif tunas-tunas yang sudah ada calon akarnya dipisah didalam polybag serta diatur secara khusus. Sehabis disemai, tunas tersebut akan tumbuh menjadi tanaman lengkap dalam masa dua minggu hingga tiga minggu.

2. Perawatan

Perawatan buah pepino diutamakan yang mudah karena tidak membutuhkan terlalu banyak air. setelah ditanam satu bulan, bunga buah pepino akan tumbuh.

3. Pengendalian Hama serta Penyakit

Musuh utama tanaman buah pepino adalah belalang pemakan daun dan ulat. cara pengendaliannya adalah dengan aplikasi pestisida organik. Pengendalian gulma dan penyakit adalah dengan penggunaan mulsa plastik.

4. Panen

Tiga bulan atau empat bulan setelah masa panen, panen pertama dilakukan. Jenis buahnya ada 2 yaitu ungu dan putih bersih, buah masak berbau seperti melon. Sayangnya umur tanaman ini, tidak bisa bertahan lama. setelah mencapai umur satu tahun, secepatnya diganti dengan bibit baru.

Pepino Salah Satu Suber Penghasilan

Salah satu bisnis pembibitan pepino juga dapat memberi keuntungan yang cukup menjanjikan. Menurut analisis dari adanya usaha pepino seperti yang terlansir dari buku Tiga Puluh Satu Inspirasi Bisnis Di Masa Krisis karya Flona Serial yang diterbitkan pada zaman 2009. ISI BUKU

Manfaat Buah Pepino

  • Buha pepino memiliki kandungan betakaroten, khususnya buah pepino ungu. Betakaroten adalah provitamin A yang pada tubuh akan diganti oleh vitamin A. Vitamin A benar-benar bermanfaat dalam mekanisme visual, metabolisme dan reproduksi. Betakaroten dikenal juga sebagai anti-oksidan pencegah anti kanker. Betakaroten bisa mencapai semakin banyak tempat badan dalam periode saat yang lebih lama dibanding vitamin A hingga bisa memberi pelindungan yang maksimal pada timbulnya sel kanker.
  • Buah pepino mengandung vitamin C yang tinggi, pasalnya buah pepino sangat cocok untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah dan mengobati sariawan. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan untuk memperlambat sistem penuaan (anti aging), menghancurkan otak dan mengurangi risiko penyakit jantung. Vitamin C juga sangat dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolagen yang sangat penting untuk perbaikan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak. Untuk mengetahui manfaat vitamin C secara maksimal, konsumsilah buah pepino dalam bentuk segar dengan memakannya secara langsung atau dengan membuat jus.
  • Buah pepino dipercaya dapat mencegah wasir, masalah pencernaan, tekanan darah tinggi dan sembelit karena kandungan seratnya. Serat dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar kolesterol. Di dalam saluran pencernaan serat akan mengikat kolesterol dan setelah itu mengeluarkannya dari tubuh kita. Serat juga berperan sebagai pengikat karsinogen yang memicu terjadinya kanker di saluran pencernaan. Selain itu, serat buah pepino juga bermanfaat untuk penderita diabetes karena mengontrol gula darah dengan cepat.
Nah, itu tadi penjabarannya. Kurang lebihnya mohon maaf, see you next di artikel berikutnya. Terima kasih.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama