Tips Mudah Menanam Bunga Wisteria

 

Bunga wisteria adalah tanaman yang akan berbunga pada musim semi yaitu pada bulan April sampai Juni. Tanaman tersebut bisa tumbuh sekitar 20 sampai 30 meter dengan kapasitas usianya maksimal 100 sampai 150 tahun. Wisteria adalah salah satu tanaman hias yang cantik, namun sangat berbahaya apabila tertelan.

Sebab bisa mengakibatkan mual, muntah, sakit perut, diare karena keracunan. Dalam bahasa Jepang, bunga wisteria biasa disebut dengan bunga Fuji. Yang mempunyai beberapa corak warna yaitu biru, kuning, merah muda dan putih.

Baca Juga:

1. Pemilihan Bibit

Cara menanam bunga Wisteria pada langkah awal yang bisa dilakukan yaitu memastikan bunga tersebut bisa tumbuh dan berakar terlebih dahulu. Maka dari itu perlu memilih bibit yang mempunyai kualitas yang bagus.

2. Penanaman Awal

Selanjutnya, setelah dipastikan biji tadi telah kering dan mempunyai kualitas yang bagus. Langkah selanjutnya untuk cara menanam bunga wisteria yaitu melakukan penanaman awal. Penanaman awal dilakukan dengan media tanam yang berupa kapas.

Biji yang telah kering direndam didalam air selama kurang lebih sekitar 1x24 jam. Langkah tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan proses penanaman terhadap beberapa jenis tanaman.

Jangan lupa, lebih baik apabila biji yang akan direndam dalam air, di bersihkan terlebih dahulu kulit luarnya memakai alat pemotong kuku. Pembuangan kulit luar tidak perlu terlalu dalam, cukup sampai berganti warna kulit luar.

Setelah biji terendam air selama 1 x 24 jam, buang air perlahan lalu pindahkan biji bunga wisteria pada media kapas yang telah disiapkan. Selanjutnya pastikan kapas yang akan menjadi media tanam lembab, tidak terlalu kering ataupun terlalu basah. Dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan pada kapas tersebut.

Anda bisa menggunakan tanah dan pot sebagai media tanamnya. Langkah-langkahnya masih sama, hanya saja biji yang sudah di rendam dalam air bisa dipindahkan ke dalam pot yang telah terisi tanah. 


3. Menyimpan Biji Didalam Kulkas

Setelah biji berada didalam kapas, kapas juga berada didalam sebuah tempat. Lalu anda perlu menutup gelas platik tersebut sampai rapat. Umumnya penutupan ini menggunakan plastik, selanjutnya masukkan gelas plastik yang telah tertutup berisikan kapas menjadi media tanam biji wisteria ke dalam kulkas. Waktu yang diperlukan sekitar 2 sampai 3 bulan agar biji dapat menumbuhkan tunasnya.

Hal serupa juga perlu anda lakukan yang memakai media tanam tanah. Sebab dengan cara membungkus pot, dapat menghindarkan biji dari hama tanaman. Waktu yang dibutuhkan sekitar 14 hari agar biji dapat mengeluarkan tunasnya. Apabila didalam pot, tidak perlu mengambil biji yang telah tertanam didalam tanah. Cukup anda melihat tunas telah tumbuh atau tidak.

4. Melakukan Pemindahan

Bila anda sudah melihat tunas yang berupa akar tumbuh, jangan terburu-buru untuk memindahkannya. Anda bisa membiarkannya tetap berada didalam kulkas 1 hari lagi. Lalu memindahkannya pada media tanam pot. Ini yang bisa anda lakukan jika memakai media tanam kapas sebagai langkah awal.

Tetapi, jika media tanam pot yang anda gunakan, anda bisa membuka pembungkus pot apabila tunas sudah muncul. Hindarkan tunas yang baru muncul dari paparan sinar matahari langsung. Letakkan pada tempat yang teduh. Sebab bunga Wisteria lebih suka dengan suhu lembab dibandingkan panas.

5. Berikan Media Bantuan Untuk Merambat

Perlu diketahui jika bunga wisteria adalah bunga yang hidupnya dengan cara merambat. Setelah tunas tumbuh menjadi semakin besar dan menghasilkan ketinggian pohon sekitar 1 meter, anda bisa menempatkan kayu atau alat penyangga sebagai media perambatan bunga wisteria.

6. Perawatan

Cara merawat tanaman hias yang tersebut tidak jauh berbeda dengan tanaman hias yang lainnya. Cara menanam bunga wisteria dapat diletakkan pada tempat yang terbuka. tidak terlalu terkena angin kencang. Bunga wisteria membutuhkan 5 sampai 6 jam paparan sinar matahari. Bunga wisteria juga dapat hidup dalam suhu maksimal 20 derajat celcius dan minimal 10-15 derajat celcius.

Dari segi penyiraman, wisteria bisa disemprotkan air hangat. Dan kebutuhan air yang diperlukan harus cukup. Tidak terlalu kering dan juga tidak terlalu basah. sebab jika terlalu berlebihan, akan menyebabkan kerusakan pada wisteria.



Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama