Kecapi adalah tanaman yang berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya.
Tanaman tersebut masuk ke Indonesia dan menjadi sangat popular, sehingga ditanam dengan luas.
Daging buahnya yang tebal, manis, dan sedikit masam sebagai daya tarik tersendiri.
Tanaman tersebut juga mempunyai pohon yang rimbun dan besar, dapat mencapai sekitar 20-30 meter, sehingga bisa sekaligus sebagai pohon peneduh.
Baca Juga:
- Tips Merawat Tanaman Aglaonema Agar Tumbuh Subur
- Inilah Bunga Echinacea, yang Kaya Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh!
- Cara Merawat Tanaman Bambu Hoki Agar Tumbuh Indah
6 Langkah Menanam Buah Kecapi
1. Persiapkan Bibit Buah Kecapi Berkualitas
Anda dapat melakukan pembibitan dengan generatif ataupun vegetatif.
Tetapi, dianjurkan untuk melakukannya secara generatif menggunakan biji.
Beli bibit kecapi berkualitas pada toko tanaman setempat, supaya pohon yang dihasilkan mewarisi kualitas unggul dari pohon induknya.
Tanam terlebih dahulu bibit pada polybag dan tunggu sekitar 1-2 minggu sampai tumbuh daun pertamanya.
Barulah anda dapat memindahkannya pada lahan tanam.
2. Persiapkan Lahan Tanam Pohon Buah Kecapi
Sambil menunggu bibit pohon kecapi menghasilkan daun, anda dapat menyiapkan lahan tanam.
- Bersihkan lahan yang digunakan dari gulma dan tanaman liar
- Gali lubang tanam berukuran sekitar 51x51x51 cm
- Campur tanah galian lubang dengan kompos atau pupuk kandang yang telah di fermentasi
- Tambahkan sekam pada campuran tersebut, aduk merata, kemudian biarkan sejenak
- Gunakan campuran tanah, pupuk, dan sekam untuk menutup lubang tanam yang sudah dibuat sebelumnya
- Diamkan selama 2-3 agar racun pada tanah hilang sepenuhnya
3. Pemindahan Bibit Tanaman Kecapi ke Lahan Tanam
Setelah lahan tanam siap dan daun pertama sudah tumbuh dari bibit, lakukan proses pemindahan.
Gali kembali lubang tanam sesuai ukuran polybag, tempatkan bibit di dalamnya, lalu lepaskanlah plastik polybag dengan perlahan.
Tutup dan padatkan tanah pada sekitar bibit dan lakukan penyiraman secukupnya.
Lalu anda perlu melakukan pemasangan ajir sebagai penopang pohon selama tumbuh.
Pakailah bambu yang menjadi material ajir dengan panjang kurang lebih 1,5-2 meter.
4. Tahap Perawatan Tanaman Kecapi
Anda perlu melakukan penyiraman dengan intensitas 1-2 kali sehari pada tahap awal pertumbuhan pohon kecapi.
Pastikan juga tidak terdapat gulma dan tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh pada sekitar pohon.
Supaya penyerapan nutrisinya tidak terganggu dan pohon tumbuh dengan baik.
Setelah 1 bulan pemindahan, lakukan pemupukan susulan menggunakan pupuk kandang, NPK, atau pupuk organik cair.
Ulangi pemupukan tersebut setiap 1 bulan sekali dan lengkapi dengan pemberian hormon perangsang buah.
Pemupukan tersebut terutamanya sangat penting pada 2-3 tahun pertama pohon buah kecapi tumbuh.
5. Mengatasi Hama di Pohon Kecapi
Kecapi adalah tanaman yang rentan terkena jamur corticium salmonicolor.
Jamur tersebut akan mengakibatkan pohon mengalami penyakit merah jambu, yang dapat berbahaya apabila tidak diatasi.
Apabila hal tersebut terjadi, angkat atau buang bagian yang terinfeksi dan tutup lukanya menggunakan fungisida tembaga.
Ini dapat menurunkan kadar infeksi pada pohon.
Jika selama proses tersebut daun-daunnya luruh, segera bakar daun tersebut.
Anda juga dapat melakukan penyemprotan mitisida di pohon agar terhindar dari tungau lainnya.
6. Masa Panen Pohon Buah Kecapi
Apabila kecapi mulai berbuah, bungkus menggunakan plastik agar terhindar dari hama buah.
Buah dapat anda panen saat warnanya telah berubah menjadi kuning keemasan.
Pada suhu ruangan, buah yang telah dipanen dapat bertahan selama 7 hari sebelum membusuk.
Oleh karena itu, anda harus segera mengkonsumsi atau menjualnya setelah dipetik.
Posting Komentar