Jarang Orang Tau! Ternyata Tanaman Kaktus Mempunyai Segudang Manfaat!

 

Kaktus tidak sekadar menjadi tanaman hias yang mempercantik tiap sudut rumah. Tanaman kaktus dapat dikonsumsi serta memiliki manfaat bagi kesehatan. Sebelum mengetahui lebih jauh khasiat tanaman kaktus bagi kesehatan, simak jenis kaktus yang aman dikonsumsi dan mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Berikut ini manfaat buah kaktus yang bisa dikonsumsi

  • Menyembuhkan Diabetes

Meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Mengonsumsi daun kaktus dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada pasien yang yang menderita obesitas dan diabetes.

Baca Juga: Raja Buah dari Asia Tenggara, Inilah Fakta Menarik Buah Durian

  • Menurunkan Kolestrol

Daun kaktus terbukti memiliki kandungan yang dapat menurunkan kolesterol pada tubuh dan melakukan percobaan terhadap 68 wanita. Selama empat minggu mereka mengonsumsi kaktus, kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh membaik. Selain itu khasiat dari tanaman kaktus adalah dapat mengurangi risiko masalah kesehatan terhadap jantung.

  • Melancarkan Penernaan 

Daging buah kaktus seperti buah naga, apel peru, dan organ pipe mempunyai kandungan air dan kaya serat yang mengurangi karsinogen serta menyehatkan pencernaan. Dengan rutin mengonsumsinya bisa mengurangi keluhan sembelit sekaligus melancarkan buang air besar.

  • Melawan Sel Kanker

Antioksidan yang terkandung dalam daun kaktus dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Dalam sebuah studi tahun 2009, peneliti mengevaluasi manfaat ekstrak daun kaktus dalam melawan sel kanker payudara, prostat, usus besar, dan hati.

Baca Juga: Aglonema Anda Layu dan Menguning? Inilah Kesalahan!

  • Menurunkan Berat Badan 

Kandungan serat larut alaminya tak hanya meningkatkan proses pencernaan tapi bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Kaktus termasuk makanan rendah kalori dan mengandung asam amino, vitamin, dan mineral. Setiap 100 gram kaktus mengandung 16 kalori, 17 asam amino, dan 8 kandungan esensial.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama