Pupuk NPK merupakan solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Tetapi apabila anda salah menggunakannya, tanaman justru dapat rusak.
Kandungan pupuk NPK sangat bermanfaat bagi tumbuhan baik dalam skala besar ataupun rumahan.
Namun di dalamnya ada banyak kandungan kimia yang dapat berbahaya apabila penggunaannya tidak tepat.
Apabila salah takar, tanaman dapat mengalami overdosis dan justru rusak hingga mati.
Baca Juga :
- Inilah Tips Ampuh Merawat Tanaman Aglaonema Agar Tumbuh Subur!
- 5 Tanaman Inilah yang Cantik Untuk Dijadikan Bonsai, Penasaran?
- 7 Jenis Tanaman Hias Bunga Warna Kuning yang Cocok Ditanam di Rumah!
2 Cara Menggunakan Pupuk NPK yang Benar
Terdapat 2 cara yang dapat anda coba untuk mengaplikasikan pupuk NPK pada tanaman.
Anda dapat menaburkannya langsung atau melarutkannya terlebih dahulu kemudian mengucurkan pada tanah.
Pupuk NPK Mutiara 16-16-16 mempunyai kandungan unsur hara yang seimbang, yaitu:
- Nitrogen sebesar 16%
- Fosfor sebesar 16%
- Kalium sebesar 16%
Jika anda menggunakan jenis lain, mungkin takarannya akan sedikit berbeda.
1. Metode Tabur
Aplikasi pupuk NPK menggunakan metode tabur sebetulnya cukup mudah.
Ini sebab yang harus anda takar hanya bulir pupuk sesuai kebutuhan saja.
Selain kantong pupuk NPK Mutiara 16-16-16 berwarna biru, anda harus menyiapkan sendok teh untuk menakar.
Jika alat dan bahan telah tersedia, ikuti cara berikut:
- Gali tanah pada sekeliling tanaman sampai tercipta parit kecil
- Sendok pupuk mutiara sekitar setengah hingga satu sendok teh, tergantung usia tumbuhan
- Taburkan bulir pupuk dengan merata pada parit kecil yang sudah anda gali
- Tutup kembali galian anda menggunakan tanah agar pupuk tertimbun sempurna
Ingat, pastikan tidak memberi tanaman melebihi dosis satu sendok teh sebab dapat berisiko membunuhnya.
Jika takaran telah sesuai, anda harus menunggu pupuk larut dengan sendirinya dan terserap oleh tanaman.
Sebagai catatan tambahan, beri selang waktu 2 minggu sebelum kembali menabur pupuk NPK serta selingi penggunaannya menggunakan pupuk organik.
Semisal pupuk kompos dari kotoran hewan serta dedauan atau pupuk organik cair dari sampah dapur.
2. Metode Kucur
Metode selanjutnya yaitu dengan melarutkan pupuk kemudian mengucurkannya ke tanaman.
Cara tersebut sebetulnya lebih dianjurkan untuk tanaman sebab akar dapat langsung menyerap nutrisi pupuk yang telah larut.
Perbandingan yang dianjurkan yaitu 1 sendok makan pupuk NPK dan 3 liter air bersih.
Setelah semua bahan telah siap, ikut cara berikut:
- Siapkan ember berisi 3 liter air kemudian masukkan 1 sendok pupuk NPK ke dalamnya
- Aduk larutan sampai seluruh bulir pupuk larut sempurna
- Jangan lupa menyiapkan gayung kecil untuk menyendok air
- Gunakan kurang lebih setengah gayung untuk menyiram akar tanaman
Sebagai referensi tambahan, ada yang memakai perbandingan 1 sendok pupuk menggunakan 5 liter air.
Takaran tersebut kabarnya lebih ideal bagi tanaman hias aglonema supaya daunnya terlihat berkilau, terang, serta tumbuh subur.
Selain itu, sebab pupuk berubah bentuk menjadi cair dan penyerapannya lebih cepat, anda dapat mengaplikasikannya hanya dalam selang waktu 7 hari.
Bagaimana apabila setelah dicoba ternyata bulir pupuk anda sulit larut pada air?
Hati-hati, hal tersebut dapat jadi penanda jika pupuk NPK yang anda gunakan palsu apalagi jika bulir pupuk tidak larut sama sekali.
Posting Komentar