Jerami padi merupakan hasil samping usaha pertanian yang berupa tangkai dan batang tanaman padi yang sudah kering setelah bijinya atau butir-butir padi diambil. Jerami padi sangat bermanfaat jika diolah dengan baik dan benar, jerami padi bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pakan ternak, pupuk kompos, kerajinan, dll.
Jerami Padi |
Daripada membakar jerami sehabis panen padi yang dianggap mengganggu dalam pengolahan lahan terutama menggunakan traktor, melakukan pembakaran justru akan menghasilkan asap dan CO2 yang kurang baik bagi kesehatan. Padahal jerami padi mempunyai unsur hara seperti Nitrogen dan Kalium yang berguna bagi tanaman.
Baca Juga:
- Cara Menggunakan Pupuk NPK yang Benar agar Tidak Merusak Tanaman, Jangan Sampai Salah!
- Inilah Tips Ampuh Merawat Tanaman Aglaonema Agar Tumbuh Subur!
- 5 Tanaman Inilah yang Cantik Untuk Dijadikan Bonsai, Penasaran?
Oleh sebab itu, limbah pertanian ini sebaiknya jangan lagi dibuang apalagi dibakar. Anda bisa mengolahnya menjadi pupuk kompos. Cara pengolahannya juga sangat sederhana, dan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatannya mudah didapat. Lalu bagaimana cara untuk membuat pupuk kompos dari jerami padi? Berikut beberapa cara mengolah jerami padi menjadi pupuk kompos, mari simak artikel ini.
1. Alat dan Bahan
- Jerami padi, Anda dapat menambahkan limbah pertanian yang lain seperti sisa daun, rumput, atau sisa-sisa tanaman. Namun, jangan mencampurnya dengan bahan-bahan organik yang susah diolah seperti batang bambu, ranting, kayu, atau tulang ikan.
- Sabit atau parang
- Lubang pengomposan yang dibuat dari cetakan bambu menyerupai pagar dengan 4 sisi berukuran 2 x 1 dan 1 x 1, masing-masing 2.
- 2 ember untuk menampung air.
- Air secukupnya.
- Tali
- Plastik penutup, bisa berupa terpal plastik berukuran 2 m
- Aktivator pengomposan atau EM4 pertanian.
2. Cara Membuat
- Siapkan air ke dalam bak atau wadah penampungan berukuran besar. Larutkan aktivator atau EM4 sesuai dengan dosis yang dibutuhkan.
- Aduk-aduk hingga aktivator tercampur merata.
- Siapkan cetakan bambu dan pasang cetakan bambu dengan ukuran 2 x 1 dan 1 x 1. Masing-masing 2. Atau ukuran bisa Anda sesuaikan dengan banyaknya jerami dan bahan lainnya sesuai kebutuhan.
- Potong-potong jerami menggunakan parang atau sabit untuk memudahkan fermentasi.
- Masukkan jerami hingga memenuhi tempat cetakan satu lapis.
- Siram merata dengan aktivator atau EM4 yang sudah disiapkan sebelumnya ke lapisan jerami.
- Injak-injak jerami yang sudah disiram hingga padat.
- Tambahkan lapisan jerami padi selanjutnya dan siram kembali menggunakan aktivator.
- Ulangi proses tersebut hingga bahan habis atau cetakan penuh.
- Apabila sudah, buka cetakan tersebut dan tutup jerami padi yang sudah disiram mengunakan plastik terpal.
- Ikat plastik penutup dengan rapat.
- Proses pengomposan dikatakan berhasil ketika mengalami peningkatan suhu, penurunan volume atau ketinggian dan warna dari jerami padi.
- Proses fermentasi berlangsung selama kurang 2 sampai 3 bulan hingga kompos benar-benar matang.
3. Ciri Kompos Yang Sudah Siap Digunakan
Cek tekstur dari kompos jerami, apabila terasa sedikit lunak, dan masih ada bagian yang kasar, dengan ciri jerami tersebut berwarna coklat dan mulai ditumbuhi jamur berwarna putih, aromanya berubah berganti-ganti dari bau alkohol hingga aroma amonia atau tengik. Jika jerami padi mengalami beberapa ciri di atas, tandanya pupuk kompos jerami padi siap untuk digunakan.
Cukup mudah bukan cara mengolah jerami padi untuk dijadikan pupuk kompos. Daripada jerami padi dibiarkan begitu saja dan dibakar yang justru akan membuat polusi udara alangkah baiknya jerami padi dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos yang bermanfaat.
Nah, selesai sudah untuk artikel hari ini yang berjudul "Ini Dia Cara Tepat Mengolah Jerami Padi Menjadi Pupuk Kompos". Jangan lupa share agar semua mendapat informasi yang bermanfaat ini. See you later!
Posting Komentar