Yuk Ketahui Tentang Fakta - Fakta Sayur Brocoli!


Sayur brokoli adalah salah satu sayuran yang banyak digemari dan tentunya juga mempunyai banyak khasiat yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Sayuran brokoli juga mempunyai khasiat yang baik mulai dari daun hingga batangnya. Tapi, tahukah kamu kalau sayur brokoli juga mempunyai fakta-fakta yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat? Nah, berikut ini adalah fakta-fakta tentang sayur brokoli yang tidak bisa untuk kamu lewatkan, yang dirangkun brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (6/3).

1. Sayuran Italia

Sayur brokoli ini pertama kali ditanam di propinsi Calabria, Italia dan diberi nama Calabrese. Setelah sempat singgah di Perancis dan Inggris, sayur brokoli ini akhirnya tiba di Amerika pada tahun 1920-an. Sayuran brokoli berwarna hijau tua ini pertama kali dikembangkan oleh para imigran Italia di California. Sejak saat itu, sayur brokoli juga mulai mendunia. Nama sayur brokoli sendiri diambil dari bahasa latin "brachium" yang berarti "cabang" atau "lengan".

2. Kaya gizi

Sayur brokoli adalah sumber vitamin A, vitamin C, potassium, zat besi dan juga serat terbaik. Menurut data yang didapat dari Departemen Pertanian Amerika serikat (USDA), satu ons sayur brokoli juga mempunyai kandungan vitamin C yang lebih banyak dari pada satu buah jeruk, dan juga mengandung kalsium yang sama dengan segelas susu.

Baca Juga:

3. Cara mengolahnya ternyata dengan caradikukus, bukan direbus

Menurut Journal Food of Science, merebus sayur brokoli terbukti menghilangkan 35% dari nilai gizi sayur brokoli. Cara terbaik untuk mengolah sayur brokoli adalah dengan cara mengukus, memasaknya dalam microwave atau pjuga menumisnya dengan air atau kaldu.

4. Makin popular

Menurut data dari USDA, konsumsi sayur brokoli di Amerika meningkat sampai 940% didalam 25 tahun terakhir.

5. Antikanker

Sayur brokoli juga mengandung banyak zat phythocemical yang penting seperti beta-karotin, indoles, dan juga isotiosianat, yang berfungsi untuk mencegah pembentukan carcinogen, zat penyebab penyakit kanker. Berdasarkan penelitian di Jhon Hopkins University of Medicine, orang yang mengonsumsi sayur brokoli juga mempunyai resiko jauh lebih kecil untuk terkena berbagai jenis penyakit kanker seperti penyakit kanker usus, kanker paru-paru dan kanker prostat.

Butuh Peneduh tanaman Untuk  Proses Budidaya  Sayur Brokoli?  Gunakan Paranet Kami. Info Harga dan Pemesanan.  Klik Disini

6. Batang vs daun

Menurut data dari USDA, daun sayur brokoli juga mempunyai lebih banyak vitamin A dibanding batang sayur brokoli. Perbandingannya kandungan vitamin A antara batang dan juga daun adalah 30:4. Sedangkan, semua kandungan nutrisi yang lainnya juga sama antara batang dan juga daun.

7. Hijau, kuning, dan ungu

Ada tiga jenis sayur brokoli yang dikembangkan di seluruh dunia. Pertama adalah sayur brokoli Italia hijau yang paling sering ditemui di pasar dengan daun yang besar dan juga batang yang tebal. Jenis kedua adalah sayur brokoli romanesco yang berwarna hijau kekuningan dan juga bentuk daunnya yang juga menonjol. Tipe sayur brokoli lainnya adalah sayur brokoli yang berwarna ungu dan juga mempunyai daun seperti kembang kol namun lebih kecil. Sayur brokoli jenis ini juga biasanya dijual di Spanyol, Italia, dan Inggris.

8. Rekor brokoli

Tom Landers adalah pemegang rekor dunia karena berhasil menghabiskan setengah kilogram sayur brokoli didalam waktu 92 detik. Rekor lainnya adalah untuk sayur brokoli terbesar di dunia ditanam oleh Jhon Evan dengan berat 15 kg.

9. Pilih dan simpan

Pilihlah sayur brokoli yang berwarna hijau tua dan juga mempunyai batang yang keras. Hindari memilih batang yang lembek atau juga kenyal karena berarti nilai gizinya juga kurang. Setelah membeli sayur brokoli, simpan di dalam plastik terbuka tanpa dicuci terlebih dahulu. Lalu, letakkan di dalam laci lemari es. Sayur brokoli paling baik dikonsumsi satu atau dua hari setelah dibeli.

10. Produsen terbesar

Berdasarkan data yang didapat dari Organisasi pangan PBB (FAO), negara produsen sayur brokoli terbesar adalah Cina (8.585.000 ton), kemudian disusul oleh India (5.014.500 ton) dan Amerika Serikat(1.240.710 ton).

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama