Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini memiliki penampang yang berbentuk bintang. Buah belimbing berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah ketiika dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C.
Cara Merawat Pohon Belimbing
Jika ingin mempercepat proses pembungaan dan pembuahan pada pohon belimbing, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Pada dasarnya langkah-langkah ini dilakukan untuk merangsang tumbuhnya buah pada tanaman belimbing, langkah tersebut diantaranya :
Baca juga :
1. Pemangkasan Cabang
Pemangkasan pada belimbing juga sangat diperlukan memudahkan panen dan merangsang pembungaan dan pembesaran buah. Pemangkasan ini wajib dilakukan secara berkala, untuk mengendalikan pertumbuhan cabang dan tajuknya agar tidak menghalangi proses fotosistesis.
Proses pemangkasan bisa dilakukan dengan memotong ranting dan daun yang sudah tak produktif serta tunas air dan bagian tanaman lain yang telah rusak. Dengan adanya pemangkasan ini diharapkan tanaman mendapat pancaran sinar matahari lebih optimal dan sirkulasi udara yang semakin lancar. Sehingga daun belimbing akan lebih produktif dalam menghasilkan zat karbohidrat untuk cadangan makanan. Semakin banyak jumlah cadangan makanan yang tersedia di dalam tanaman, maka semakin besar pula peluang tanaman belimbing tersebut untuk segera menumbuhkan buah yang jumlahnya melimpah
2. Melengkungkan Dahan
Wajib diketahui, bahwa dahan pohon belimbing yang tumbuh secara tegak lurus akan sulit menghasilkan bunga. Hal ini dapat menjadi cara alternatif untuk melengkungkan ke posisi yang datar supaya pertumbuhan vegetatifnya bisa terhenti.
Caranya cukup dengan mengikat kawat/tali yang dihubungkan ke pasak untuk menahan posisi dahan agar tetap mendatar. Lakukan dengan perlahan saat melengkungkan dahan tersebut agar tidak patah atau rusak.
Posisi dahan yang tegak akan memicu produksi hormon auksin yang mampu menumbuhkan tunas-tunas baru. Sementara itu, dahan yang mendatar bisa meningkatkan kinerja hormon etilen untuk membentuk bunga belimbing.
Ketika dahan melengkung, pertumbuhan tunas pun akan terhambat sedangkan proses asimilasi meningkat. Sehingga produksi karbohidrat pada daun pun mengalami kenaikan. Namun karena penyaluran lahan ke batang tertahan oleh tali kawat, cadangan makanan ini pun akhirnya menumpuk di bagian-bagian batang yang menjadi tempat pertumbuhan bagi tunas yang baru.
3. Melukai Batang
Tujuan dari melukai batang yaitu untuk merangsang pohon belimbing agar cepat memproduksi buah. Hal Ini dikarenakan zat karbohidrat akan terkumpul di bagian tajuk tanaman ketika jaringan phloem yang terdapat di batang terputus. Dengan melukai bagian batangnya, akhirnya pohon belimbing pun bakal terpicu untuk segera menghasilkan buah.
Tetapi, potensi kemunculan buah menggunakan teknik ini termasuk rendah. Kalau tidak dikerjakan dengan hati-hati justru akan mengakibatkan matinya pohon belimbing tersebut. Teknik perlukaan yang salah akan mengakibatkan suplai makanan dari tanah menjadi terbatas, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lemah. Terbatasnya karbohidrat yang yang dihasilkan oleh daun menimbulkan keterbatasan pula pada produksi buah-buahannya
4. Pengendalian OPT
Pengendalian Hama Penyakit Tanaman (HPT) bertujuan memastikan bahwa tanaman mampu menghasilkan buah dengan kualitas tinggi tanpa mengalami kerusakan dan pembusukan. Maka dari itu pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan dengan mengunakan pestisida secara bijak. Pastikan juga untuk menjaga sanitasi kebersihan kebun agar penyebaran penyakit tidak semakin tinggi.
5. Pemupukan
Ketika ingin merangsang terjadinya pembuahan pada pohon belimbing perlu juga menggunakan pupuk yang kaya akan kandungan unsur P (phosphor). Unsur tersebut sangat berguna untuk mengurangi tingkat pertumbuhan vegetatif pada pohon belimbing sekaligus mendorong pertumbuhan bunganya.
Manfaat Buah Belimbing untuk Kesehatan
1. Mengontrol gula darah
Bagi seseorang yang mengidap diabetes, belimbing adalah salah satu buah yang direkomendasikan. Sebab, mempunyai kandungan serat yang tidak larutnya dapat menghambat penyerapan glukosa. Alhasil, lonjakan gula darah bisa terantisipasi dan kadarnya terkontrol.
2. Melancarkan pencernaan
Kandungan seratnya yang lumayan tinggi membantu pergerakan usus sehingga feses lebih mudah keluar. Selain memperlancar saluran pencernaan, buah ini juga bisa mengatasi berbagai masalah lainnya, seperti kembung, dan diare.
Bukan hanya bagian daging, daunnya pun melalui proses ekstraksi bisa membantu untuk meredakan gejala gastritis. Penelitian ini terdapat dalam jurnal Bioinformation menyatakan ekstrak daun belimbing mempunyai sifat anti-ulserogenik (kemampuan suatu zat untuk tidak menyebabkan ulkus lambung).
Esktraknya juga mengandung terpenoid, flavonoid, dan lendir atau getah yang memiliki sifat antiulkus.
Kandungan lendir bisa memberikan lapisan pada mukosa gastrointestinal sehingga mengurangi kerusakan akibat gastritis. Dengan begitu, gejala gastritis yang meliputi perut kembung, tidak nyaman pada perut, hingga gangguan saluran cerna akan membaik.
Selain mengonsumsi buah, cari tahu cara melancarkan pencernaan secara alami melalui artikel ini → Lakukan 5 Hal Ini Agar Pencernaan Lancar
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Belimbing mengandung natrium dan kalium pada buah yang berfungsi sebagai elektrolit dalam tubuh. Kandungan elektrolit tersebut mampu menstabilkan tekanan darah sehingga detak jantung tetap teratur.
Antioksidan di dalamnya juga ampuh menangkal efek radikal bebas pemicu penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kesimpulan:
buah belimbing memiliki manfaat kesehatan yang baik, namun bagi orang dengan penyakit ginjal harus berhati-hati untuk mengonsumsinya. Konsumsilah buah-buahan dalam jumlah yang cukup dengan jenis yang beragam dan tidak berlebihan agar Anda dapat mendapatkan manfaat yang baik bagi kesehatan
Posting Komentar