Paranet adalah jaring berbahan plastik yang berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar matahari dan melindungi tanaman dari cuaca ekstrem. Dalam pertanian, paranet sering digunakan di rumah tanaman, persemaian, dan budidaya tanaman hias. Jenis paranet dibedakan berdasarkan persentase kerapatan jaringnya, yang menentukan jumlah sinar matahari yang dapat menembusnya.
Baca juga:
- Daftar Harga Plastik UV per Maret 2025
- Kenapa Harus Menggunakan Plastik UV Greenhouse?
- Gunakan Plastik Uv 14% Untuk Budidaya Flora Dalam Greenhouse
1. Paranet 35% - 50%
Paranet dengan kerapatan ini memungkinkan sekitar 50% hingga 65% cahaya matahari masuk, menjadikannya cocok untuk tanaman yang membutuhkan sinar matahari cukup banyak. Jenis ini sering digunakan untuk tanaman seperti cabai, tomat, melon, dan semangka.
2. Paranet 65% - 75%
Jenis ini menyaring sekitar 25% hingga 35% sinar matahari, sehingga lebih cocok untuk tanaman yang memerlukan naungan sebagian. Paranet ini sering digunakan dalam budidaya anggrek, sayuran hidroponik, dan tanaman hias seperti anthurium dan keladi.
3. Paranet 85% - 90%
Paranet dengan kerapatan tinggi ini memberikan perlindungan maksimal terhadap sinar matahari langsung. Umumnya digunakan untuk pembibitan tanaman, budidaya jamur, serta atap kandang ternak agar tetap sejuk.
Keunggulan Menggunakan Paranet
- Mengurangi risiko stres panas pada tanaman.
- Menstabilkan suhu dan kelembaban di sekitar tanaman.
- Melindungi dari hujan deras dan angin kencang.
- Mengurangi risiko serangan hama seperti burung dan serangga.
Pemilihan jenis paranet yang tepat sangat penting dalam pertanian. Dengan memilih kerapatan yang sesuai, petani dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan menciptakan lingkungan yang lebih ideal untuk pertumbuhan.
Posting Komentar