Cara Menanam Pohon Kelapa Beserta Perawatannya! Sangat Mudah di Lakukan


Tanaman kelapa (cocos nucifera) adalah sebuah satu-satunya anggota dari kelaurga cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Di Indonesia tanaman ini berada di pesisir pantai dan membuat tanaman ini yang paling dimanfaatkan baik dari segi ekonomi, serta kehidupan sosial masyarakat pesisir tersebut. Dalam pembudidayaan kelapa merupakan contoh bisnis yang memiliki nilai yang terbilang tinggi karena kebutuhan kelapa sangat besar terutama unutk dijadikan olahan minuman. Berikut cara pembudidayaan tanaman kelapa.

Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa

Tanaman kelapa dapat tumbuh dengan optimal pada ketinngian 0-400 mdpl dengan curah hujan berkisar 1.300-2.300 mm/tahun dan kelembaban pada tingkat 65-80 % perbulan dengan intensitas cahaya penuh. Jika tingkat kelembaban berkisar 15 derajat Celcius dapat menyebabkan tanaman kelapa mengalami perubahan dan relatif terserang penyakit. Penanaman kelapa pada dataran sedang sampai tinggi (450-1.000 mdpl) menyebabkan gangguan waktu pertumbuhan yang tergolong lebih lambat pada tanaman kelapa umumnya,

Tips Budidaya Pohon Kelapa

1. Memilih Benih

Pemilihan benih untuk budidaya dapat berpengaruh terhadap hasil panen kelapa, benih yang digunakan berasal dari pohon induk yang telah berumur sekitar 20-40 tahun lamanya. Dengan tingkat produksi buah yang sekitar 25 kg atau 80-120 buah/pohon/tahun, untuk memilih benih dilakukan dengan memilih tanaman tua yang berumur +- 12. Dengan ciri pohon kelapa batang lurus, kuat, daun yang bersih dan bebas dari hama serta penyakit, lalu carilah buah kelapa dengan sebagaian kulit kelapa telah bewarna coklat, sekidik lonjong, bulat, buah licin serta halus, panjang buah 22-25 dan lebar buah 17-22 cm.

2. Menyiapkan Benih

Setelah pemilihan benih kelapa, bibit didiamkan kurang lebih 1 bulan pada tempat dengan udara segar, tidak bocor, kering, dengan suhu 25-27 derajat Celcius dan tidak terkena sinar matahari langsung.

3. Teknik Penyemaian Dengan Polybag

Penyemaian dilakukan dengan memberi luka terhadap benih kelapa dengan panjang kurang lebih 5 cm, pada bagian sabut timbul di sebelah tangkai yang berhadapan dengan sisi terlebar dengan kater. Benih kelapa yang ditanam harus memiliki luka satu jika lebih maka benih kelapa harus diganti dengan yang baru, setelah pemberian luka tanam benih dengan kedalaman sekitar 2/3 bagian dari luka yang diberikan dengan menghadap ke atas dan mikrotil menghadap ke arah timur.

Penanaman dilakukan dengan posisis segitiga dengan jarak permeter persegi diisi bibit sekitar 25-35 bibit kelapa. Penyemaian dapat menggunaka polybag yang akan memakan waktu sekitar 6-12 bulan, pada waktu itu bibit akan mulai memiliki daun sekitar 6 helai dengan tinggi bibit sekitar 90-100 cm

Polybag digunakan, karena penggunaan polybag sangat efisien ini dapat membantu petani untuk mengurangi biaya produksi. Butuh polybag?  Klik disini untuk cek harga

4. Pemindahan Bibit


Pemindahan bibit kelapa sebaiknya dilakukan ketika memasuki musim penghujan karena dapat mengoptimalkan pertumbuhan bibit. Bibit yang disemai dalam polybag mulai dapat dipindahkan ketika berumur 9-12 bulan, dan akar yang keluar polybag sebaiknya dipotong dengan hati-hati pada waktu dua hingga tiga hari sebelumnya.

5. Media Tanam

Tanamna kelapa dapat tumbuh di berbagai media tanam seperti pasir, laterit, tanah berbatu, dan aluvian, Akan tetapi media tanaman kelapa dengan alluvial akan membuat pertumbuhan pohon kelapa optimal dan produktivitas yang besar. Untuk pertumbuhan tanaman kelapa, tanah dengan ketersediaan air sangat dibutuhkan tanamanan kelapa dengan presentase ketersediaan yang sama dengan air pada urah hujan selama satu bulan pertama. Tanaman kelapa sebaiknya ditanam pada tanah yang datar, jika tanah memiliki kemiringan 10-50 derajat maka pembuatan teras dianjurkan agar tidak terjadi erosi pada tanah dan juga untuk mempertahankan kesuburan tanah.

6. Pengolahan Media Tanam

Lahan untuk tanaman kelapa haru memiliki tingkat keasaman yang sesuai berkisar antara 6-8 pH, jika tanah terlalu asam atau lembab makan penggunaan kapur pertanian atau dolomit dianjurkan untuk menjaga pH tanah pada lahan. Pemberian pupuk juga dilakukan pada tiap lubang yang akan ditanam kelapa dengan menggunakan pupuk TSP 300 gram.

7. Teknik Penanaman

Penanaman dilakukan dengan metode segitiga dengan jarak 9x9x9 meter, penanaman dapat dilakukan dapat dilakukan ketika curah hujan mencapai tingkat 200 mm perbulan dan pembuatan lubang tanam 1-2 bulan sebelum penanaman

8. Metode Penanaman

Pada bagian Permukaan lahan dapat dicampurkan dengan pupuk fosfat 300 gram setiap lubang tanam, kemudian bibit dapat mulai dimasukkan ke dalam lubang penanaman. Pada saat penanaman ini bibit dipindahkan dari polybag ke lahan dengan menyobek polybag, namun biarkan media tanam polybag usahakan tidak rusak sehingga dapat ditanam juga pada lahan.

9. Penyiangan

Penyiangan dilakukan pada tanaman kelapa untuk mengurangi rumput liar atau gulma yang mengganggu tanaman, penyiangan dapat dilakukan dengan pembersihan 1 meter dari tanaman pada tahun pertama, 1,5 pada tahun kedua dan 2 meter pada tahun ketiga. Penyiangan dapat dilakukan setiap 4 minggu sekali pada saat musim penghujan dan 4-8 bulan pada musim kemarau.

10. Penjarangan dan Penyulaman

Penyulaman dapat dilakukan saat tanaman tumbuh dengan cacat atau terserang hama dan penyakit. Jika tanaman kelapa tumbuh secara tidak normaal, tanaman dapat diganti dengan tanaman baru untuk memaksimalkan lahan yang digunakan.

11. Perampalan


Perampalan dapat dilakukan ketika ada daun yang berwarna coklat, dengan cara memanjat pohon dan membuang bagian yang mati. Proses ini berpengaruh terhadap tanaman untuk membuat tanaman kelapa dapat tumbuh dengan optimal dan memiliki produksi yang maksimal.

12. Pemupukan

Pemupukan dapat dilakukan ketika bulan pertama setelah penanaman, dengan menggunakan 100 gram pupuk urea yang diberikan pada sekiar tanaman dengan jarak 15cm. Pemupukan selanjutnya dilakukan dua kali dalam satu tahun, ketika musim hujan berakhir dan awal musim hujan.

13. Teknik Perawatan

Penyiraman tanaman kelapa dapat dilakukan pada saat musim kemarau, penyiraman tersebut dilakukan tiha hari sekali pada sore hari. Penyiraman saat musim kemarau bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tanaman agar memiliki produktifitas yang tinggi pada saat masa panen.

Sekian pembahasan tentang cara budidaya tanaman kelapa semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk budidaya tanaman kelapa dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi budidaya tanaman kelapa. Terima Kasih

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama