Tak hanya kerap dikenal akan beragam kekayaan dari adat serta budayanya, Sumatra Utara juga telah menjadi rumah untuk macam keragaman hayati yang sudah ada di Tanah Air. Beragam macam macam hewan serta tanaman bisa anda jumpai di sekitar daerah ini. Bahkan pula, tak sedikit dari flora serta fauna tersebut ialah endemik dan juga dilindungi. Semacam salah satu dari tanaman unik yang dapat ditemukan di sekitar daerah ini, yakni Daun Sang. Tanaman ini juga mempunyai tampilan yang amat memikat dengan warnanya hijau berkilat dan mirip dengan daun kelapa. Tanaman ini tentu mempunyai ukuran yang tak biasa, dikarenakan daunnya dapat tumbuh dengan sangat lebar.
1. Ada di sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser
Dilansir dari beberapa pengamatan serta penelitian, tanaman Daun Sang bisa ditemukan di sekitar kawasan Aras, suatu wilayah di daerah Kabupaten Langkat, peovinsi Sumatra Utara. Kawasan ini juga termasuk di dalam wilayah Taman Nasional Gunung Leuser. Daun Sang mampu anda temukan pada ketinggian sekitar 85 sampai 175 meter di atas dari permukaan laut serta ada di sekitar lereng bukit pada kemiringan 45 derajat sampai lereng yang paling curam pada kemiringan lebih dari 60 derajat.
2. Pada zaman dahulu digunakan untuk atap rumah
Tanaman ini mempunyai daun yang sangat lebar di sekitar tengah-tengahnya dan meruncing kepada bagian pangkal serta ujungnya. Dari daunnya juga ada duri-duri di sisinya. Tanaman ini jika anda lihat sekilas terlihat mirip seperti tak mempunyai bagian batang yang dapat menopang serta hanya terdiri dari bagian daun. Hal ini dikarenakan pada ukuran batangnya yang amat pendek seringkali tersembunyi di dalam tanah, hingga hanya tersisa daunnya saja yang sangat tampak menyembul ke atas permukaan. Mempunyai ukuran pada daun yang di atas rata rata normal itu, membuat daun ini sangat sering digunakan untuk dijadikan atap pada rumah ataupun gubuk di ladang dari masyarakat pada zaman dahulu.
Baca Juga:
- Fakta Unik Dari Pohon Dinamit!
- Berikut Fakta Unik Dari Pohon Darah Naga yang Langka!
- Kalian Tau Tentang Jenis - Jenis Buah Durian? Mari Ketahui
3. Ditemukan sekitar pada abad ke 19
Daun Sang ketika pertama kali ditemukan oleh seorang profesor ahli botani yang berasal dari negara Belanda yang bernama Teijsman ataupun Elias Teymann Johannes. Sesuai dari nama penemunya, tanaman ini lalu diberikan nama latin yakni Johannestijsmania altifrons. Ditemukan sekitar di awal-awal abad ke-19, tanaman ini adalah salah satu dari empat spesies pada anggota genus Johannestijsmania, sejenis dari pinang-pinangan ataupun palem (Arecaceae) yang dapat tumbuh hanya di sekitar kawasan hutan di Asia Tenggara.
4. Dapat tumbuh di tempat yang sedikit akan sinar matahari
Keunikan lainnya dari tanaman ini ialah tak tahan akan panas serta hanya dapat tumbuh di sekitar tempat-tempat yang tak terpapar oleh sinar matahari secara langsung. Oleh sebab itu, Daun Sang biasanya ditemukan pada bawah naungan pohon yang lainnya. Biasanya dapat ditemukan di bawah dari pohon-pohon yang rindang dengan secara berkelompok dan membentuk rumpun.
5. Ditemukan di tempat yang lain
Meski sempat kali dikatakan menjadi tanaman endemik yang hanya bisa ditemukan di wilayah Sumatra Utara, ternyata pada Daun Sang juga dapat ditemukan di daerah yang lainnya, semacam di negara Thailand, Malaysia, Serawak, serta Kalimantan di bagian barat. Selain dari itu, tanaman ini tentunya juga mempunyai banyak sekali nama. Di negara Indonesia sendiri, tanaman ini juga sering disebut sebagai Daun Payung, Sang Gajah, Sang Minyak (Sumatra Utara) ataupun Daun Salo (Riau). Sementara itu di negara Malaysia tanaman ini sering dikenal dengan nama lain Sal, di negara Thailand sering dinamai Bang Soon, serta di negara Inggris disebut dengan Joey Palm, Diamond Joey Palm, ataupun Umbrella Leaf Palm.
Butuh Paranet untuk tanaman anda, Gunakan paranet kami. Info harga cek Disini
6. Tanaman yang pasti Dilindungi
Daun Sang pada saat ini jadi tanaman yang tentu dilindungi akan keberadaannya. Tanaman ini juga dapat ditemukan di dua tempat, yakni di Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNTB) yang terdapat di dalam Provinsi Riau serta Jambi dan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di dalam Kabupaten Langkat, provinsi Sumatra Utara.
Posting Komentar