Bunga anggrek dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang memiliki jenis yang beragam. Dimana bunga yang satu ini mempunyai wujud warna yang indah sebagai simbol cinta, kemewahan, serta juga keindahan.
Anggrek masuk ke dalam keluarga Orchidaceae, yang mana masih satu keluarga dengan tanaman besar di dunia. Di Indonesia sendiri, anggrek tersebar di beberapa daerah seperti Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, sampai Papua. Ingin tahu cara merawat anggrek dengan benar? Silahkan baca penjelasan berikut ini.
Baca Juga :
- 7 Cara Menanam Bunga Anyelir Agar Tumbuh Cantik & Mewah
- Berikut Ini 7 Jenis Aglonema yang Populer!
- Yuk Ketahui! 6 Jenis Pada Buah Jeruk
1. Perhatikan frekuensi penyiraman
Penyebab umum bunga anggrek jadi cepat layu biasanya disebabkan penyiraman yang berlebihan. Diharap jangan sering menyiram anggrek, namun perhatikan berapa banyak keperluan airnya. Cara terbaik untuk mengetahui apakah anggrek memerlukan air ialah dengan melihat lumut yang tumbuh di bagian akarnya.
Kalau lumut tersebut lembab, artinya anggrek mempunyai cairan yang cukup. Namun ketika lumut mulai mengering, maka anggrek perlu disiram. Tidak hanya itu, cara lain untuk memastikan keperluan airnya ialah dengan memasukkan jari Anda ke dasar akar, serta pastikan bagian tersebut lembab.
2. Cari media tanam yang sesuai
Ada banyak media tanam yang dapat digunakan untuk menumbuhkan anggrek, namun pilihan yang paling umum adalah lumut sphagnum serta kulit kayu. Keuntungan memakai lumut spaghnum yakni media ini bisa berperan layaknya sponge, dimana dapat menyerap air dan bisa menjaga kelembaban akar anggrek jadi lebih lama.
Sedangkan kulit kayu tak bisa menahan air sebaik lumut, namun dapat menjadi pilihan ideal bagi beberapa jenis anggrek yang tak begitu cocok dengan media lembab, seperti jenis anggrek bulan serta jenis anggrek cattleya.
3. Rutin memberikan pupuk cair
Disarankan untuk memberi pupuk pada anggrek secara teratur memakai pupuk dengan sedikit atau tanpa urea di dalamnya. Rekomendasi lain ialah dengan menyirami memakai pupuk cair yang dibuat dari campuran pupuk dengan air.
Untuk membuat pupuk cair, ambil 1/4 dari takaran pupuk yang disarankan oleh label lalu campurkan ke dalam takaran air yang biasa digunakan untuk menyiram anggrek. Siram anggrek dengan pupuk cair ini tiap minggu, tapi pastikan jangan sampai terlalu lembab.
4. Taruh di area yang sejuk
Beberapa jenis anggrek bisa hidup di tempat yang mempunyai cahaya redup, tetapi secara umum tanaman anggrek tetap memerlukan cahaya matahari supaya bunganya dapat mekar dengan cantik.
Namun, anggrek tidak boleh diletakkan di bawah sinar matahari langsung sebab paparan cahaya yang berlebihan bisa membuat akarnya jadi lebih cepat kering. Tempat ideal menaruh bunga anggrek adalah di tempat yang terang tapi sejuk, contohnya di bawah jendela yang ditutupi tirai tipis.
5. Jaga temperatur di sekitarnya
Anggrek adalah tanaman tropis, namun bukan berarti anggrek harus hidup di lingkungan yang serupa dengan hutan hujan tropis. Tapi, suasana kering dari rumah ber-AC bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anggrek. Tempat ideal untuk menumbuhkan anggrek yakni di temperatur sejuk yang tak terlalu panas atau terlalu dingin, yakni sekitar 23 derajat celcius.
Oleh sebab itu, kalau tempat tinggal Anda dirasa terlalu kering, Anda dapat menyemprotkan sedikit air memakai botol spray secara rutin ataupun meletakkan potnya di atas batu kerikil yang lembab.
Posting Komentar