Mengungkap Mitos Tentang Bunga Kantil, Wanginya Menghipnotis!


Cempaka putih atau biasa disebut kembang kantil adalah salah satu anggota suku Magnoliaceae. Tumbuhan ini dikenal di Indonesia dan beberapa negara tetangganya karena kuncup bunganya sering kali dipakai dalam upacara-upacara tradisional atau ritual tertentu. Secara botani, ia adalah hibrida (hasil persilangan) antara M. champaca dan M. montana.

Bunga kantil dipakai sebagai hiasan ronce (biasanya diletakkan di ujung), sesajen, serta diletakkan di daun telinga pengantin pada Suku Jawa atau pendeta. Bunga ini menjadi flora resmi Provinsi Jawa Tengah.

Bunga kantil merupakan satu jenis bunga yang mempunyai mitos kurang menyenangkan di tengah masyarakat. Bunga ini kerap disangkut pautkan dengan hal-hal mistis dan menyeramkan. Dampaknya, aroma bunga kantil yang sangat wangi justru dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan.

Pohon kantil tersebar mulai daratan Asia beriklim tropis hingga beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini tersebar di hampir seluruh wilayah. Habitat tumbuhan kantil meliputi daerah beriklim tropis pada dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 mdpl.

Baca juga:

Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separuh panjang daunnya. Kantil memiliki bunga berwarna putih yang memiliki bau harum yang khas. Karena jarang ditemukan memmiliki buah, pembudidayaan dengan cara vegetatif.

Dalam kepercayaan masyarakat, bunga kantil kerap dianggap sebagai bunga yang amat sangat disukai makhluk halus. Salah satunya ialah kuntilanak, yang keberadaannya sangat familier di tengah masyarakat Indonesia. Namun tentu saja, mitos ini tak lantas dipercaya oleh semua orang, ada yang percaya juga ada yang tidak.

Bunga kantil merupakan bunga yang banyak tumbuh di daerah Jawa Tengah. Mitosnya, bunga ini mempunyai aura magis dan berkaitan dengan hal-hal seram.Selain disukai oleh hantu kuntilanak yang konon suka mendiami pohon kantil, bunga ini juga disukai oleh sosok Nyi Roro Kidul. Konon, rahasia di balik cantiknya paras ratu penguasa Pantai Selatan ini berasal dari bunga kantil.

Ada pula kabar yang mengatakan kembang kantil kerap dijadikan media pelet. Pada umumnya, kembang ini digunakan oleh para wanita yang ingin memasang susuk demi memikat lawan jenisnya.

Energi dari pelet bunga dipercaya mampu membuat targetnya selalu teringat dengan orang yang memakai pelet ini.

Terlepas dari mitos-mitos yang mengikuti, bunga kantil yang juga disebut cempaka putih ini erat berkaitan dengan tradisi Jawa yang memiliki nilai filosofis tinggi.

Ada istilah kemantil-kantil yang artinya selalu ingat di manapun berada, atau tetap mempunyai hubungan yang erat walaupun alamnya sudah berbeda. Filosofi inilah yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jawa.

Kebanggaan ini misalnya diekspresikan jadi motif batik dan ukiran, dan yang pasti dijadikan tanaman khas Jawa Tengah. Namun tetap saja, mitos yang berbau mistis tetap melekat pada bunga yang satu ini. Adapun mitos bunga kantil tersebut adalah sebagai berikut;

1. Tolak Bala Terhadap Santet

Mitos bunga kantil di tengah masyarakat yang pertama adalah kerap dijadikan sebagai penolak bala terhadap santet. Santet dipercayai masyarakat sebagai energi negatif yang dikirimkan secara gaib untuk menyakiti atau mencelakakan korbannya.

Dalam hal ini, agar terhindar dari kiriman santet tersebut orang-orang mempercayai bunga kantil sebagai penolak balanya. Tentu saja, hal ini tak berlaku untuk semua orang karena bunga kantil hanya dapat dimanfaatkan oleh orang-orang pintaratau dukun saja. 

2. Alat untuk Memanggil Makhluk Gaib

Mitos bunga kantil di tengah masyarakat yang kedua adalah sebagai alat untuk memanggil makhluk gaib. Percaya atau tidak, di zaman serba modern seperti ini ternyata masih banyak orang yang melakukan ritual pemanggilan makhluk gaib.

Bunga kantil sering dijadikan sebagai salah satu sesajen yang dipakai untuk memanggil makhluk tak kasat mata. Aroma wangi yang menyengat dari bunga kantil yang khas dan semerbak ini konon sangat disukai oleh makhluk halus. Tak hanya untuk menjalani ritual tertentu saja, bunga kantil juga sering dipakai untuk memanggil roh gaib pada acara kesenian daerah, seperti kuda kepang atau jaran kepang.

 3. Penangkal Sawan

Sawan adlaah fenomena aneh yang biasanya terjadi pada bayi dan anak kecil. Mereka akan terus menangis dan suhu tubuhnya naik jika terkena sawan.

Konon kondisi ini sering dikait-kaitkan dengan kehadiran makhluk gaib yang menempel di tubuh si anak, setelah mendatangi suatu tempat seperti kuburan atau rumah orang yang meninggal.

Untuk menghilangkan sawan tersebut biasanya orang menggunakan kembang kantil. Itu sebabnya, bunga warna putih yang memiliki aroma wangi menyengat ini sering ditanam di sekeliling pemakaman dan ditaburkan di pusara orang yang meninggal, agar makhluk gaib tak ikut dengan tim pengantar jenazah.

Manfaat Bunga Kantil bagi Kesehatan dan Kecantikan

Walau kerap dihubungkan dengan kisah mistis, bunga kantil yang punya aroma khas itu ternyata mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

1. Menurunkan Berat Badan

Manfaat bunga kantil untuk kesehatan yang pertama adalah bisa membantu menurunkan berat badan. Berdasarkan sebuah penelitian, diketahui bahwa ekstrak kembang kantil yang digabungkan dengan phellodendron mampu membantu seseorang mengontrol berat badannya.

2. Meredakan Kecemasan

Manfaat bunga kantil untuk kesehatan berikutnya adalah dapat meredakan kecemasan. Penting diwaspadai bahwa kecemasan berlebihan tanpa adanya penyebab jelas dapat menjadi tanda seseorang mengalami gangguan kecemasan.

Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan produk yang memiliki kandungan ekstrak bunga kantil serta phellodendron dipercaya mampu membantu mengurangi perasaan negatif akibat perasaan cemas.

3.  Atasi Peradangan Pada Gusi

Tak hanya bisa meredakan kecemasan, bunga kantil juga bisa membantu mengatasi peradangan yang terjadi pada gusi. Kembang kantil diketahui berkhasiat dalam membunuh bakteri yang ada di mulut.

Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung ekstrak kembang kantil dipercaya bisa membantu mengurangi pendarahan atau juga pembengkakan. Selain itu, kembang kantil juga dipercaya mampu mengatasi plak, mencegah gigi berlubang, mengatasi radang gusi, hingga mengurangi pembengkakan gusi. 

4. Meringankan Gejala Menopause

Sebuah penelitian tahap awal membuktikan, mengonsumsi produk tertentu yang mengandung bunga kantil, kedelai, dan bahan alami lainnya, mampu meringankan gejala menopouse berupa hot flashes. Selain itu, kualitas tidur pun akan meningkat.

Dalam upacara adat, bunga kantil memiliki peran penting. Pada upacara perkawinan, bunga ini digunakan sebagai hiasan untuk sanggul, keris, dan siraman. Dalam upacara kematian dan tabur bunga (nyekar), kantil diartikan sebagai 'kemantilkantil,' yang berarti tetap ingat dan mempunyai hubungan yang erat walaupun telah berpindah ke alam yang berbeda

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama