Buah kedondong (Spondias dulcis) merupakan salah satu buah tropis yang memiliki tempat istimewa di pasar lokal Indonesia. Tanaman ini tumbuh subur di daerah beriklim tropis dengan ketinggian rendah hingga sedang. Keberadaannya mudah ditemukan di berbagai daerah, baik di kebun rumah, pasar tradisional, hingga supermarket modern. Kedondong dikenal dengan rasa asam-manis yang khas, menjadikannya pilihan populer untuk bahan rujak, jus, manisan, atau asinan.
Baca Juga:
- Kalender Musim Buah di Indonesia dalam Setahun, Menakjubkan!
- Bisnis Putsa, Modal 1 Juta Omset Hingga 5 Juta
- Manfaat Plastik Uv - Inilah Syarat Tumbuh Untuk Menanam Pohon Buah Manggis Dengan Sempurna
Secara ekonomi, buah kedondong memiliki nilai yang cukup menjanjikan. Permintaan terhadap buah ini terus meningkat, terutama karena masyarakat mulai menyadari manfaat kesehatannya yang meliputi kandungan vitamin C tinggi, serat yang baik untuk pencernaan, serta mineral penting lainnya. Tidak hanya di pasar lokal, kedondong juga memiliki potensi ekspor ke berbagai negara, terutama di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah, di mana buah ini digunakan dalam berbagai olahan tradisional.
Budidaya kedondong juga relatif mudah dan cepat berbuah, menjadikannya pilihan menarik bagi petani. Pohonnya tahan terhadap berbagai kondisi cuaca dan hanya memerlukan perawatan yang sederhana, seperti pemangkasan dan pemupukan rutin. Dalam satu tahun, pohon kedondong dapat menghasilkan ratusan kilogram buah, tergantung pada varietas dan perawatan yang diberikan.
Nilai tambah ekonomi kedondong tidak hanya berasal dari buahnya. Bagian lain seperti daun muda sering dimanfaatkan untuk masakan tradisional, sementara bijinya dapat dijadikan kompos. Manisan kedondong sebagai produk olahan juga memberikan peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk meningkatkan pendapatan.
Dengan potensi besar ini, buah kedondong dapat menjadi salah satu komoditas lokal yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha di sektor agribisnis.
Posting Komentar