Di tengah keanekaragaman hayati Indonesia yang memukau, tersimpan sebuah permata langka bernama buah kepel (Stelechocarpus burahol). Buah ini bukan sekadar eksotis, melainkan juga sarat akan sejarah dan keunikan yang menjadikannya begitu istimewa, terutama di kalangan keraton Jawa pada masa lampau. Mari kita telaah lebih dalam fakta-fakta menarik yang menyelimuti buah kepel ini.
Baca juga:
- Sambiloto Lebih Berkualitas di Bawah Paranet! Ini Rahasianya
- Membuka Pintu Rezeki: Peluang Usaha Minyak Wijen Rumahan Skala Kecil
- Rasakan Manfaat Kesehatan Delima, Buah yang Kaya Vitamin dan Antioksidan
Aroma Memikat yang Melegenda: Salah satu daya tarik utama buah kepel adalah aromanya yang sangat khas dan harum. Banyak yang mendeskripsikannya sebagai perpaduan antara mangga dan sawo, dengan sentuhan aroma bunga yang lembut. Konon putri keraton memakan dan memanfaatkan buah ini untuk menjadi pengharum tubuh mereka. Efek pewangi alami ini dipercaya mampu memberikan kesegaran yang tahan lama.
"Buah Para Putri": Simbol Keanggunan dan Status: Di lingkungan keraton Jawa, buah kepel memiliki kedudukan yang istimewa. Pohon ini bisa dibilang buah cukup mewah karena hanya menjadi makanan para putri dan bangsawan. Hal ini menjadikan buah kepel sebagai simbol keanggunan, kemewahan, dan status sosial yang tinggi. Tidak sembarang orang dapat menikmati buah yang satu ini.
Jejak Sejarah dalam Tradisi Jawa: Keberadaan buah kepel tercatat dalam berbagai literatur dan catatan sejarah Jawa. Pohonnya dianggap memiliki nilai filosofis dan sering dikaitkan dengan kesuburan serta keharuman wanita. Tradisi menanam pohon kepel di lingkungan keraton menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan simbolisme Jawa klasik.
Manfaat tersembunyi buah kapel, bukan hanya aromanya yang sangat disukai, buah kapel juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Secara tradisional, buah ini dipercaya memiliki efek diuretik (melancarkan buang air kecil) dan dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Penelitian awal menunjukkan bahwa buah kapel mengandung antioksidan. namun untuk manfaat keberlanjutan tentang buah kapel ini masih di gali lebih banyak.
Langka dan Dilindungi: Sayangnya, keberadaan pohon kepel di alam liar semakin menyusut. Hilangnya habitat alami dan kurangnya upaya pelestarian menjadi ancaman serius bagi kelestarian tanaman ini. Pemerintah Indonesia pun telah memasukkan buah kepel ke dalam daftar tumbuhan langka yang dilindungi. Upaya konservasi menjadi sangat penting untuk mencegah kepunahan "buah para putri" ini.
Keunikan dalam Pertumbuhan Buah: Buah kepel memiliki keunikan tersendiri dalam cara tumbuhnya. Buah tidak muncul dari ujung ranting seperti kebanyakan buah lainnya, melainkan tumbuh langsung dari batang utama (cauliflory) dan cabang-cabang yang lebih besar. Fenomena ini menambah daya tarik visual pohon kepel, terutama saat sedang berbuah lebat.
Rasa yang Sulit Dilupakan: Bagi mereka yang pernah mencicipinya, rasa buah kepel memberikan pengalaman yang unik. Teksturnya lembut dengan rasa manis yang segar, seringkali dengan sedikit sentuhan rasa rempah yang halus. Kombinasi aroma dan rasa inilah yang membuat buah kepel begitu istimewa dan sulit dilupakan.
Buah kepel bukan hanya sekadar tanaman langka, tetapi juga saksi bisu kejayaan masa lalu dan simbol kekayaan budaya Indonesia. Upaya pelestarian buah eksotis ini adalah tanggung jawab kita bersama agar keunikan dan manfaatnya tidak hanya menjadi cerita di masa depan. Mari kita hargai dan lestarikan "buah para putri" ini agar tetap menjadi bagian dari warisan alam dan budaya Indonesia.
Posting Komentar