Jantung pisang memang tidak terlalu populer sekarang. Ia tidak semeriah buahnya yang manis dan digemari, pun tidak sepopuler daunnya yang sering dijadikan bungkus makanan tradisional. Namun siapa sangka, bagian yang sering dianggap limbah ini justru menyimpan sejuta manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh. Ia bukan sekadar sayuran biasa jantung pisang pantas disebut sebagai superfood lokal yang layak dijadikan bintang di dapur dan gaya hidup sehat Anda.
Baca juga:
- Cara Merawat Tanaman Hias Saat Liburan Agar Tidak Layu
- Mitos vs Fakta, Paranet Bisa Menahan Hujan Deras?
- Kandungan Nutrisi dan Manfaat Akar Teratai bagi Kesehatan!
Jantung pisang adalah bunga dari pohon pisang yang belum mekar sepenuhnya. Bentuknya lonjong memanjang, dengan kelopak berwarna merah keunguan yang menggulung erat melindungi bakal buah di dalamnya. Dalam kuliner Nusantara, ia sudah lama dikenal sebagai bahan masakan tradisional seperti sayur lodeh, tumisan, atau urap. Ternyata jantung pisang memiliki banyak nutrisi.
Karena kandungan serat yang kompleks ini membuatnya bagus untuk mengontrol gula darah dan membuat pencernaan lancar. Tak heran jika sayuran ini direkomendasikan bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani program diet tinggi serat. Jantung pisang juga bagus untuk mengontrol kolesterol. Kandungan flavonoid dan tanin di dalamnya berperan dalam mengurangi kadar lemak jahat (LDL) dalam darah. Ini berarti, rutin mengonsumsi jantung pisang dapat mendukung kesehatan jantung secara alami tanpa perlu bergantung pada suplemen kimia.
Dari sisi kesehatan reproduksi wanita, jantung pisang punya khasiat yang tak kalah menakjubkan. Konsumsi jantung pisang dipercaya dapat membantu meredakan gejala pramenstruasi (PMS) seperti kram perut dan perubahan suasana hati. Selain itu, kandungan zat besinya yang cukup tinggi juga dapat mencegah anemia, terutama bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi atau ibu hamil yang membutuhkan asupan zat besi tambahan.
Tak hanya berhenti di situ, jantung pisang juga membantu menjaga sistem imun tubuh. Kandungan magnesium, vitamin C, dan senyawa fenolik yang dimilikinya bekerja sebagai pelindung alami tubuh dari serangan radikal bebas. Dengan rutin mengolahnya sebagai bagian dari menu harian, Anda memberi tubuh pertahanan alami yang kuat dari dalam.
Menariknya, meski kaya manfaat, jantung pisang tetap rendah kalori. Ini membuatnya sangat cocok bagi Anda yang sedang menjaga berat badan tanpa harus mengorbankan nutrisi. Tambahkan jantung pisang dalam salad, rebusan, atau bahkan smoothie untuk sentuhan khas Indonesia yang tak kalah menyehatkan.
Sayangnya, masih banyak yang memandang sebelah mata keberadaan jantung pisang. Ia kalah pamor dengan bahan pangan impor yang kerap dilabeli “superfood” oleh tren gaya hidup barat. Padahal, apa yang tumbuh di tanah sendiri bisa jauh lebih bermanfaat, lebih segar, dan tentunya lebih terjangkau.
Kini, saatnya mengubah persepsi. Jantung pisang bukan sisa, melainkan anugerah yang selama ini tersembunyi di ujung pelepah pohon pisang. Ia menanti untuk diolah, dinikmati, dan diapresiasi. Jadi, lain kali saat melihat jantung pisang di pasar atau pekarangan rumah, jangan ragu mengambilnya. Siapkan wajan, panaskan minyak, dan mari beri ruang bagi superfood lokal ini bersinar di meja makan Anda.
Posting Komentar